FaktualNews.co

Saat Krisis Air Bersih Melanda Warga Mojokerto, Polisi Terjunkan Water Cannon Guna Atasi Kekeringan

Peristiwa     Dibaca : 1456 kali Penulis:
Saat Krisis Air Bersih Melanda Warga Mojokerto, Polisi Terjunkan Water Cannon Guna Atasi Kekeringan
FaktualNews.co/Khilmi S Jane/
Kapolres Mojokerto, AKBP Leonardus Simarmata saat mendistribusikan air bersih ke Desa Kunjorowesi, Mojokerto.

MOJOKERTO, FaktualNews.co – Untuk meringankan penderitaan warga Desa Kunjorowesi, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Kapolres Mojokerto, Polres Mojokerto mendistribusikan air bersih.

Pemandangan yang tidak biasa pun terlihat saat rombongan Kapolres Mojokerto, AKBP Leo sampai di Desa Kunjorowesi. Bagaimana tidak, biasanya pendistribusian air bersih di Desa Kunjorowesi menggunakan mobil tangki. Namun, saat ini pendistribusian air bersih juga menggunakan mobil water cannon milik Polres Mojokerto.

Tidak hanya menggunakan water cannon, pendistribusian kali ini juga dibantu satu unit mobil tangki milik Palang Merah Indonesia (PMI) Privinsi Jawa Timur. Leo berharap, warga dapat menikmati air bersih yang dibagikan hari ini. Selanjutnya, pendistribusian tersebut akan berlangsung secara bertahap.

“Mengingat medannya cukup curam dan berkelok, jadi yang bisa mencapai ke tempat ini (Dusun Telogo) hanya tanki. Water cannon kita manfaatkan untuk penduduk yang wilayahnya bisa kami jangkau, tidak terlalu curam,” jelasnya.

Kedepan, rencananya Leo juga akan memberikan pelayanan pengobatan gratis bagi warga Desa Kunjorowesi. Hal itu mengingat banyaknya balita yang tinggal di sana juga perlu mendapatkan perhatian.

“Untuk Dusun Telogo ini saja ada 600 kepala keluarga (KK), jadi selain air bersih rencananya kami juga akan memberikan pengobatan gratis,” imbuhnya.

Masih kata Leo, pedistribusian air bersih ini akan berlangsung sampai musim kemarau usai. Pihaknya juga akan berkoordinasi dengan instansi terkait agar warga bisa menerima air bersih secara. “Supaya mereka tidak pelru beli air dengan biaya mahal,” harapnya.

Untuk diketahui, walaupun desa tesebut berada di lereng Gunung Penanggungan, sumber air di kawasan ini sangat minim. Sebab, hanya ada beberapa titik lokasi saja yang terdeteksi mengandung air. Namun, air yang dihasilkan tidak banyak.

“Kami sudah cek, hanya ada beberapa titik lokasi, itupun dengan kedalaman 250 meter baru keluar airnya. Debit air yang keluar hanya sedikit. Ditambah saat ini musim kemarau, air malah tak keluar sama sekali,” kata Kepala Desa Kunjorowesi, Susidarsono saat dikonfirmasi.

Kekeringan di Desa Kunjorowesi seakan telah menjadi tradisi. Setiap musim kemarau datang, warga mulai kebingunan dan kesulitan mendapatkan air bersih untuk kebutuhan rumah tangga sehari-harinya. Hal itu juga disampaikan Kepala Desa Kunjorowesi.

Menurutnya, kekeringan setiap musim kemarau itu melanda Desa Kunjorowesi sudah sejak bertahun-tahun silam. “Kalau kekeringan ini, ya sudah sejak saya belum ada dulu,” ucapnya.

Setiap hari, menggunakan mobil tangki operasional PMI Jawa Timur, pendistribusian air bersih berlangsung lancar dan dilakukan sekitar empat hingga lima kali. Setiap hari, warga sekitar harus mengambil air dari Situs Sumber Tetek yang berada di kawasan Pandaan, Pasuruan untuk memenuhi kebutuhan air bersih. “Setiap hari, mobil PMI ini yang ambil air, dan dibagikan kepada warga,” pungkasnya.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Z Arivin