FaktualNews.co

Terjaring Razia Gabungan

Satu Pengemudi Angkutan di Surabaya Terindikasi Konsumsi Narkoba

Peristiwa     Dibaca : 1080 kali Penulis:
Satu Pengemudi Angkutan di Surabaya Terindikasi Konsumsi Narkoba
FaktualNews.co/Eko Yono/
Sopir yang terindikasi positif diduga konsumsi narkotika (kaos) merah).

SURABAYA, Faktualnews.co – Razia Gabungan Satlantas Polrestabes, Dokkes, Dinas Perhubungan Kota Surabaya serta Garnisun Tetap III berlangsung di Terminal Tambak Osowilangun Surabaya, Rabu (30/8/2017).

Razia yang difokuskan kepada pengemudi angkutan umum tersebut dimulai pukul 09.00 WIB. Sasaran dan tujuan razia adalah untuk mengantisipasi angkutan tidak laik jalan dan pengunaan narkoba oleh para sopir angkutan.

Setiap kendaraan yang melintas dihentikan petugas untuk diperiksa surat-suratnya. Setelah itu, pengemudinya dilakukan tes urine oleh petugas Dokkes Polrestabes Surabaya.

Pengemudi yang melanggar langsung dilakukan penindakan dengan ditilang. Kendaraan yang mendapat tilang berjumlah 78 kendaraan dengan rincian 77 mobil dan 1 sepeda motor.

Kasat Lantas Polrestabes Surabaya, AKBP Adewira Negara Siregar menjelaskan, Razia yang difokuskan kepada pengemudi angkutan dengan tujuan antisipasi angkutan tidak laik jalan dan pengunaan narkoba para sopir angkutan.

“Berbagai macam pelanggaran itu diantaranya, Buku uji habis masa berlaku, SIM tidak umum dan syarat pemuatan,” kata Adewira kepada Faktualnews.co, Rabu (30/8/2017).

Di lokasi, petugas Dishub juag melakukan cek emisi dan persyaratan teknis laik jalan terhadap 22 kendaraan bus dan kendaraan barang. Petugas Dokkes juga memeriksa urine terhadap 9 sopir secara acak.

“Hasilnya, satu orang sopir dicurigai mengkonsumsi narkoba karena tes urinnya positif methamphetamine dan amphetamine,” tambah Adewira.

Sopir tersebut bernama, Afrizak Roziqin asal Berat Kulin, RT 3 RW 1, Kecamatan Kemlagi, Kabupaten Mojokerto yang saat itu mengemudikan truck tronton Nopol L 9221 UM. Selanjutnya pengemudi tersebut diserahkan ke BNN kota Surabaya untuk didalami juga dilakukan penyelidikan lebih lanjut.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Muhammad Syafi'i