Foto mendiang Sri Handayani, korban pembunuhan di Bareng Jombang.
JOMBANG, FaktualNews.co – Sri Handayani (52), istri Polisi yang menjadi korban pembunuhan pada Rabu, 30 Agustus 2017 dinihari, dikenang sebagai sosok tangguh dan penyabar.
Dimata anak-anaknya, perempuan asal Desa Bareng, Kecamatan Bareng, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, menjadi sosok ibu yang luar biasa.
“Beliaunya sosok yang luar biasa,” tutur Bripka Rohni Andi Putra, putra dari Sri Handayani, saat ditemui di kediaman korban, Kamis (30/8/2017).
Selain sebagai sosok yang luar biasa, Sri Handayani merupakan sosok ibu yang selalu mengajarkan kebaikan kepada anak-anaknya.
“Beliau tangguh tidak pernah mengeluh dan selalu mengajarkan bahwa hidup ini adalah untuk menolong,” sambung Bripka Rohni.
Pesan dari ibunya yang selalu dipegang anggota Polsek Ngoro Jombang ini adalah pesan selalu berbuat baik dalam setiap kondisi.
“Kalau kita menamam kebaikan pasti menuai kebaikan begitu juga sebaliknya. Itu yang selalu disampaikan beliau,” kata Rohni.
Sri Handayani, anggota Bhayangkari Bareng ini pun bagi anak-anaknya adalah sosok penyabar, baik dalam mendidik anak maupun dalam mengurus rumah tangga. “Beliau orangnya penyabar dan sangat memperhatikan kepada anak-anaknya,” imbuh Rohni.
Tetangga korban, Haris Kristiani, mengaku sangat kehilangan dengan meninggalnya Bhayangkari dari Polsek Bareng itu. Toko Haris dan korban saling berdekatan. Haris menjadi penjual roti di sebelah utara korban.
Selama bergaul, Haris mengaku korban sangatlah dermawan dan bersahabat. Mereka berdua sering terlibat obrolan singkat tentang dagangan masing-masing.
“Ibu ini orang baik mas, sering ngasih barang kepada terangganya. Hampir setiap ke warungnya kita diberikan oleh-oleh,” bebernya.
Diberitakan sebelumnya, aksi dugaan perampokan disertai pembunuhan terjadi di salah satu toko di pasar Desa Bareng, Kecamatan Bareng, Kabupaten Jombang, Rabu, 30 Agustus 2017 dini hari.
Akibat kejadian ini, pemilik toko ditemukan meninggal dunia. Korban bernama Sri Handayani, istri dari anggota Polsek Bareng. Kematian korban, menyisakan luka mendalam bagi keluarga dan tetangga korban. (Red)
