FaktualNews.co

Seorang Kakek Meninggal Misterius, Polisi Periksa Rekaman CCTV

Peristiwa     Dibaca : 1293 kali Penulis:
Seorang Kakek Meninggal Misterius, Polisi Periksa Rekaman CCTV
FaktualNews.co/Eko Yono/

SURABAYA,Faktualnews.co – Abdul Halim (60), ditemukan tewas secara tidak wajar. Dia ditemukan dengan kondisi luka pada beberapa bagian tubuh di Jalan Patimura, Sukomanunggal, Surabaya, pada Jum’at, 1 September 2017 sore. Hal itu menjadi atensi dan masih diselidiki secara intensif oleh Satreskrim Polrestabes Surabaya.

Kasat Reskrim Polretabes Surabaya, AKBP Leonardo M Sinambela, saat dikonfirmasi mengatakan, petugas sudah mengamankan CCTV dan diharapkan dari rekamannya bisa menjadi petunjuk dalam mengungkap kejadian ini.

Lokasi CCTV sendiri agak jauh dari ditemukannya korban di tepi Jalan Patimura Surabaya. Penyidik segera mempelajari isi dari CCTV yang sudah diamankan petugas dari salah satu rumah yang berada tak jauh dari lokasi tewasnya Halim.

“CCTV sudah kami amankan, akan tetapi rekamannya belum bisa dibuka karena di password. Baru hari Senin (4/9/2017) teknisinya datang dan membukanya,” sebut Leonard kepada Faktualnews.co, Sabtu (2/9/2017).

Nantinya, lanjut Leonard, dari isi rekaman itu penyidik segera mempelajari dan melakukan penyelidikan. Dari rekaman CCTV diharapkan bisa menjadi salah satu alat yang bisa menguak penyebab kematian korban Halim.

Dikatakan, dari saksi-saksi yang sudah dimintai keterangan belum ada yang memberi informasi valid. Lantaran tidak ada saksi yang melihat korban meninggal penganiayaan atau tertabrak kendaraan di lokasi kejadian.

Saksi terdekat yakni seorang Satpam di depan makam Jalan Patimura dekat pertigaan, namun Satpam tersebut ternyata tidak tahu kejadiannya.

“Saksi dari satpam ternyata pulang pada Jumat (1/9/2017) pukul 03.00 dini hari, sedangkan korban ditemukan sudah tergeletak dan meninggal di jalan pada pukul 05.30 WIB,” jelas Leonard.

Polisi sendiri hanya bisa melakukan olah TKP dan visum luar tubuh korban. Rencana outopsi yang akan dilakukan untuk  mengetahui penyebab kematian korban, ternyata tidak mendapat izin dari keluarga.

“Keluarga tidak menghendaki dilakukan outopsi, mintanya jenazah segera diambil dan bisa dimakamkan. Luka di leher dan wajah memang seperti tidak wajar, leher seperti ada sayatan,” kata Leo.

Kendati demikian, Leo belum bisa memastikan apakah ini korban pembunuhan. Karena, jika pembunuhan atau curat, sepeda dan barang lainnya tidak ada yang diambil. Sepeda juga dalam keadaan rusak dan roda lepas.

Awalnya, laporan yang masuk ke Polisi, korban diduga terkena tabrak lari namun hingga saat ini belum ada kesimpulan, apakah korban pembunuhan atau kecelakaan lalu lintas.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Muhammad Syafi'i