JOMBANG, FaktualNews.co –Perburuan MS (29), terduga pelaku pembunuhan Sri Handayani (52), asal Desa/Kecamatan Bareng, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, terus dilakukan aparat kepolisian. Kendati sudah mengantongi identitas pelaku, polisi hingga kini masih belum berhasil menangkapnya.
Sejak menerima informasi peristiwa perampokan disertai pembunuhan yang menimpa ibu Bhayangkari pada Rabu 30 Agustus 2017 sekira pukul 00.10 WIB, aparat kepolisian langsung menuju ke tempat kejadaian perkara (TKP). Dalam kurun waktu yang cukup singkat, berbagai petunjuk mulai uang tunai, celana dan sarung tangan bersimbah darah, serta barangt bukti lainnya berhasil ditemukan petugas hanya dalam waktu singkat.
Bahkan, upaya pelaku menghilangkan barang bukti dengan membersihkan diri di tempat wudlu Masjid Nurul Iman juga berhasil diendus polisi. Tak hanya itu, barang bukti berupa puntung rokok yang akhirnya mengungkap identitas perampok sekaligus pembunuh sadis itu juga berhasil diamankan. Terakhir, polisi juga menemukan lokasi persembunyian pelaku di kawasan lereng Gunung Anjasmoro.
Sore kemarin, Sabtu 2 Sepetember 2017, polisi mulai bergerak dan menyisir tepi hutan di Kecamatan Wonosalam. Informasi yang didapat petugas, pelaku terlihat disekitar tepian hutan. Puluhan petugas bersenjata lengkap diterjunkan dalam upaya penangkapan ini. Tak terkecuali, Tim K-9 dimana didalamnya juga diisi oleh anjing-anjing terlatih guna mengendus keberadaan pelaku.
Selama beberapa jam mengobok-obok wilayah tersebut, korps bersegam cokelat ini belum juga bisa menemukan batang hidung MS. Bahkan petugas juga berupaya masuk ke tepian hutan. Sepertinya, terduga pelaku pembunuhan istri Aiptu Sunaryo, anggota Polsek Bareng itu menyadari kedatangan petugas dan kembali masuk ke dalam hutan setelah sempat menunjukkan diri.
“Sebetulnya, bukan terkendala, tapi ini tantangan yang kita hadapi. Memang biasanya, untuk kasus-kasus seperti ini perlu pendalaman. Apalagi, si tersangka tahu medan. Dia tahu persis. Dia anak muda yang ada disini,” ungkap Kapolres Jombang, AKBP Agung Marlianto usai melakukan penyisiran, Sabtu (2/9/2017) malam.
Awalnya perburuan yang dilakukan tim gabungan, yakni menyisir kawasan hutan Bareng. Lokasi ini dipilih berdasarkan petunjuk yang didapat polisi. Selain itu, letak rumah pelaku yang tidak jauh dari hutan Bareng, mejadi salah satu dasar petugas melakukan penyisiran di wilayah itu. Namun, sore harinya, beredar kabar, jika pelaku sudah berada di wilayah Kecamatan Wonosalam, yang memang bersebelahan dengan Kecamatan Bareng.
“Awalnya hasil pengembangan kita itu kearah hutan-hutan di wilayah Bareng. Akan tetapi, perkembangan berikutnya yang menarik dia sudah berani memunculkan diri di jalan-jalan arteri atau jalan-jalan protokol, ini sangat bagus bagi kita,” imbuh Kapolres.
Tak hanya perburuan, berbagai upaya lain seperti komunikasi dengan keluarga terduga pelaku juga dilakukan pihak kepolisian. Menurut Kapolres, pihaknya sudah berkomunikasi dengan istri dan anak MS. Kepada pihak keluarga, Kapolres meminta agar segera menyerahkan pelaku. Atau meminta kepada pelaku untuk menyerahkan diri secara baik-baik kepada petugas.
“Rumah pelaku sudah kita cek, tapi tidak ada. Kami sudah komunikasi dengan keluarga terduga pelaku, baik dengan istri maupun anaknya. Mereka mengatakan, juga mencari keberadaan pelaku. Kami menghimbau kepada yang bersangkutan untuk menyerahkan diri, kalau tidak akan kita lakukan tindakan yang tegas,” terangnya.
Sepertinya, ulitimatim yang disampaikan pihak kepolisian itu bukan hanya gertakan belaka. Sebab, tim gabungan dari Polda Jatim, Polres Jombang serta Polsek Bareng dan Wonosalam pun dilibatkan dalam perburuan ini. Sehingga, besar kemungkinan, tindakan tegas itu akan diambil jika upaya penangkapan dengan cara baik-baik gagal dilakukan.
“Saya ucapkan terimakasih kepada bapak Kapolda yang sudah membackup kita. Saat ini, tim Jatantras Polda Jatim sudah ditengah kita, tim Labfor Polda, dan tim K-9 juga sudah kita terjunkan, bahkan dua anjing pelacak sekaligus. Maka itu, sekali lagi kami menghimbau agar pelaku segera menyerahkan diri secara baik-baik kepada petugas,” pungkasnya.