Hutan Jati di Kawasan Jatirejo Mojokerto Diduga Sengaja Dibakar
MOJOKERTO, FaktualNews.co – Hutan jati di kawasan Jatirejo, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, terbakar sejak Minggu (3/9/2017) malam. Diduga hutan ini sengaja dibakar untuk kepentingan membuka lahan tanam.
Menurut informasi yang dihimpun FaktualNews.co dari lokasi menyebutkan, kebakaran hutan jati tersebut terjadi sejak Minggu, 3 September 2017 sore. Pantauan di lokasi, hingga Senin (4/9/2017) dini hari sekira pukul 01.00 WIB masih terbakar hebat.
“Kami juga belum tahu pasti apa penyebab kebakaran ini. Tapi sampai saat ini api masih terus membesar dan meluas. Perlahan api itu mulai merambat membakar ilalang yang ada di lokasi,” ungkap Kasi Pelayanan dan Penanggulangan Bencana PMI Kabupaten Mojokerto, Didik Sudarsono, saat ditemui di lokasi kejadian, Senin (4/9/2017).
Sejumlah personil PMI Kabupaten Mojokerto juga terlihat masih melakukan pemantauan di sekitar lokasi kebakaran hutan jati yang berada di Dusun Sempu, Desa Sumberjati, Kecamatan Jatirejo, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur.
Masih kata Didik, pihaknya mendapatkan informasi bahwa didapati titik api di hutan jati tersebut sekira pukul 19.00 WIB. Mendengar informasi tersebut, pihaknya dengan sejumlah sukarelawan bergegas menuju lokasi dimaksud untuk melakukan pengecekan lokasi kejadian.
Hingga saat ini, sejumlah petugas telah melakukan beberapa langkah untuk melakukan penghadangan api agar tidak semakin meluas. “Kalau kita padamkan kami rasa tidak mungkin. Tapi kami melakukan upaya agar api tidak meluas dengan memanfaatkan sekat bakar berupa jalan setapak,” katanya.
Upaya tersebut dilakukannya di sekitaran Dusun Sempu, Desa Sumberjati, Kecamatan Jatirejo, Kabupaten Mojokerto. Hal itu dkarenakan titik api hingga saat ini terpantau mulai mendekat ke pemukiman warga. “Kalau di Sempu, jaraknya dengan pemukiman cukup dekat, hanya sekitar 300 hingga 400 meter,” jelasnya.
Selain itu, ia juga mengimbau kepada masyarakat yang melintas di jalan tepi hutan agar tidak membuang puntung rokok sembarangan. Karena hal tersebut dinilai bisa mengakibatkan timbulnya titik api.
“Jadi bagi para perokok yang melintas di tepi hutan, kami harap bisa memastikan puntung rokok yang dibuang itu sudah benar-benar mati. Selain itu, bagi para masyarakat, kami mohon jangan lah sengaja membakar hutan dengan alasan apapun,” tutupnya.