FaktualNews.co

Ratusan Keluarga di Banyuwangi Mulai Krisis Air Bersih

Peristiwa     Dibaca : 1619 kali Penulis:
Ratusan Keluarga di Banyuwangi Mulai Krisis Air Bersih
FaktualNews.co/Ilustrasi/
Distribusi air bersih. (Ilustrasi)

BANYUWANGI, FaktualNews.co – Bencana kekeringan mulai melanda sebagian desa di wilayah Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. Akibatnya, ratusan kepala keluarga mengalami krisis air bersih.

Dari data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banyuwangi tercatat, daerah paling parah kekurangan air bersih terdapat di dua dusun. Yakni, Dusun Karangrejo Selatan dan Karangrejo Utara, Desa/ Kecamatan Wongsorejo.

Di daerah ini terdapat 400 Kepala Keluarga (KK) yang terdampak kekurangan air bersih. Untuk itu, BPBD Banyuwangi telah mengantisipasi dengan mengirimkan bantuan air bersih ke tempat warga.

“Hari ini kita kirim 2 tangki air untuk pengisian tandon dan distribusi ke tempat warga. Daerah ini menjadi daerah paling parah, ada 400 KK terdampak semua sudah dapat air,” ungkap Kabid Kedaruratan dan Logistik, BPBD Banyuwangi, Eka Muharam, Senin (4/9/2017).

Menurutnya, dropping air bersih untuk mencukupi kebutuhan warga ini dilakukan secara rutin. Setiap tiga hari sekali, BPBD Banyuwangi selalu mengirimkan pasokan air bersih untuk kebutuhan masak dan minum warga.

“Kami telah kerja sama dengan PDAM untuk pemenuhan air bersih ini. Jadi bisa dipastikan warga tidak akan kekurangan air untuk masak dan minum,” imbuhnya.

Sebenarnya, dampak kekeringan hingga berkurangnya sumber air bersih bagi warga di daerah ini telah diprediksi sebelumnya. Sebab, hal ini mengacu pada peringatan dini dari Badan Metereologi, Klimatoloagi dan Geofisika (BMKG) Banyuwangi.

Dalam keterangan itu, BMKG memprediksi bulan Agustus ini telah memasuki musim kemarau. Sehingga tak salah jika Desa/ Kecamatan Wongsorejo yang nota bene masuk dalam daerah rawan kekeringan mendapat dampaknya.

“Agustus ini telah memasuki musim kemarau, dan perkiraannya kemungkinan akan berakhir pada Desember mendatang. Karena mungkin sumber air sudah mulai mengering,” pungkasnya.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Z Arivin