Tertipu Agen Haji Plus, Dua Warga Mojokerto Gagal Naik Haji
MOJOKERTO, FaktualNews.co – Sepasang suami istri di Kota Mojokerto merasa ditipu sebuah agen travel yang menawarkan layanan haji dan umroh. Sepasang suami istri ini baru menyadari ketika keduanya gagal berangkat ke tanah suci lantaran visa yang diberikan kepadanya bukan visa untuk haji.
Kejadian tersebut menimpa MQ dan DM, warga Lingkungan Meri, Kecamatan Kranggan, Kota Mojokerto, Jawa Timur. Lantaran kecewa dengan pelayanan agen travel penyedia layanan haji dan umroh itu, MQ memutuskan mendatangi kantor agen tersebut, Senin, (4/9/2017) pagi.
Saat MQ mendatangi kantor agen yang diberi nama Musafir Makkah Madinah di kawasan Pekayon, Kota Mojokerto, terlihat kantor tersebut sepi. MQ makin kecewa saat datang ke kantor dan hanya ditemui oleh pegawai agen saja.
“Ya saya tadi mau ketemu pemiliknya, tapi saat ke kantor hanya ada pegawainya. Itu saja pegawainya baru, bukan pegawai lama,” ungkapnya saat ditemui FaktualNews.co, Senin, (4/9/2017).
MQ mengaku, telah mendaftarkan diri sebagai calon jamaah haji plus di agen Musafir Makkah Madinah sejak 2016 silam. “Seiring berjalannya waktu, agen ini terus meminta tambahan uang kepada saya. Ya itu saya turuti saja,” katanya.
Hingga menjelang keberangkatannya, MQ dan istrinya sudah menyetorkan uang senilai Rp 262 juta kepada agen Musafir Makkah Madinah itu. Akan tetapi, hal itu hanya tipuan belaka. Hingga kini, Makbul dan istrinya tak juga berangkat ke Tanah Suci.
“Per-orangnya kena biaya sekitar Rp 131 juta. Tapi itu pembayarannya tidak langsung tunai, sedikit-sedikit dia mintanya. Kami minta pihak Musafir Makkah Madinah bisa mengembalikan uang kami semua dengan total Rp 262.250.000,” pungkasnya.,” pungkasnya.