FaktualNews.co

Bendera Myanmar Diturunkan Projo, Tak Pengaruhi Pertemuan Pemuda se-ASEAN di Jombang

Peristiwa     Dibaca : 1669 kali Penulis:
Bendera Myanmar Diturunkan Projo, Tak Pengaruhi Pertemuan Pemuda se-ASEAN di Jombang
FaktualNews.co/Syarief Abdurrahman/
Penurunan bendera Myanmar di Taman ASEAN Jombang.

JOMBANG, FaktualNews.co – Direktur Pusat Studi ASEAN, Zahrul Azhar Asumta tidak akan memperkarakan penurunan bendera Myanmar di Taman ASEAN, di Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Senin (4/9/2017) malam Ketua panitia pertemuan pemuda se-ASEAN tersebut menganggap penurunan bendera itu hanya aksi kekecewaan warga.

Menurut Azhar, ia sendiri mengaku prihatin terhadap tragedi kemanusian di Myanmar. Apa lagi ribuan manusia harus terusir dari rumahnya dan bingung tempat berlindung. Sehingga sangat wajar krisis di Myanmar menyakiti hati banyak orang.

“Dari panitia menganggap aksi tersebut adalah reaksi spontan yang menunjukkan duka warga Jombang atas kejadian yang ada di Rohingya, Myanmar,” jelasnya kepada FaktualNews.co, Selasa (05/8/2017).

Disamping itu, Azhar berharap aksi ini dapat mereduksi aksi-aksi yang lain. Menurutnya, lebih tepat jika aksinya lebih fokus pada menyalurkan bantuan bagi para penduduk Rohingya. Bantuan tersebut bisa disalurkan melalui lembaga terpercaya yang sudah ada.

Pemerintah Indonesia dalam kasus ini juga telah pro aktif dengan mengirim Mentri Luar Negeri ke Myanmar. Perwakilan Indonesia ini di jadwalkan akan menemui pemimpin negara setempat. Rombongan ini tidak datang dengan tangan kosong, bantuan atas nama bangsa Indonseia juga disiapkan.

“Semoga tragedi kemanusiaan ini dapat segera berakhir dan kembali pada keadaan semula dan lebih baik. Warga Rohingya butuh bantuan kemanusian, sebaiknya fokus disana aja,” tutur Azhar.

Disinggung terkait rencana ASEAN YOUTH INTERFAITH CAMP (AYIC) 2017, Azhar yakin Jombang bisa menjadi taun rumah yang baik. Ia juga menyebutkan, Myanmar merupakan negara dengan delegasi terbesar yang akan datang ke Jombang.

Rombongan yang besar ini, dikarenakan mereka ingin sekali mempelajari tentang kehidupan bertoleransi yg ada di Indonesia. Azhar berpendapat, masalah kemanusian masih menjadi pekerjaaan rumah bagi pemerintah Myanmar.

“Panitia yakin warga Jombang pasti bisa menjadi tuan rumah kegiatan Internasional ini dengan baik. Di Jombang nanti akan berkumpul anak muda berpotensi dari berbagai negara yang akan menjadi peserta AYIC,” pungkasnya.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Z Arivin