MOJOKERTO, FaktualNews.co – Untuk mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan kepada umat Buddha di Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, menyusul konflik kemanusiaan etnis Rohingya di Myanmar. Kepolisian Polres Mojokerto menyiagakan personelnya di Maha Vihara Majapahit.
Pantauan FaktualNews.co di lokasi, nampak sejumlah anggota dilengkapi senjata laras panjang dan pakaian anti peluru nampak siaga di Vihara yang berada di Desa Bejijong, Kecamatan Trowulan, Selasa (5/9/2017).
Kapolres Mojokerto, AKBP Leonardus Simarmata mengatakan, pihaknya saat ini mengerahkan sedikitnya lima anggotanya untuk bersiaga di vihara tersebut. “Ada lima anggota yang kami tugaskan untuk bersiaga,” jelasnya.
Kata Leo, untuk anggota yang bertugas melakukan pengamanan tersebut terdiri dari Polsek Trowulan yang juga dibantu sejumlah anggota Raimas Sat Sabhara Polres Mojokerto. “Petugas yang bersiaga di sini akan bergantian,” imbuhnya.
Masih kata Kapolres, walaupun situasi di Kabupaten Mojokerto dinilai kondusif dan tidak ada tanda-tanda gejolak masyarakat terkait konflik yang terjadi di Myanmar, polisi tetap melakukan langkah-langkah antisipasi.
“Memang kondusif, tapi antisipasi tetap perlu kami lakukan. Kami berharap masa siaga ini akan cepat selesai dan tidak ada hal-hal yang tidak diinginkan terjadi di Kabupaten Mojokerto,” harapnya.
Terpisah, salah satu pengurus Maha Vihara Majapahit, Sariyono mengatakan, petugas kepolisian tersebut telah bersiaga di vihara sejak liburan Idul Adha kemarin. “Sejak hari Minggu kemarin, petugas sudah ada yang jaga di sini. Biasanya pagi datang ke sini, kemudian nanti siang dan sore juga ada lagi, bergantian,” ujarnya.