MOJOKERTO, FaktualNews.co – Tiga siswa dari salah satu SMK di kawasan Mojosari, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, diamankan polisi akibat menggelar pesta minum-minuman keras sepulang dari sekolah, Selasa, (5/9/2017).
Para pelajar itu ditangkap petugas dari jajaran Polsek Pungging Mojokerto, saat sedang asyik minuman beralkohol jenis arak. Sedikitnya, tiga remaja yang masih memakai seragam sekolah putih abu-abu ini digelandang petugas ke Mapolsek Pungging.
Kapolsek Pungging, AKP Edi Purwo Santoso saat dikonfirmasi menjelaskan, pihaknya mendapat informasi dari masyarakat terkait adanya sejumlah pelajar yang berkumpul di Terminal Baru Kabupaten Mojokerto.
Saat berada di terminal baru yang berada di wilayah Kecamatan Pungging, Kabupaten Mojokerto tersebut, para pelajar SMK sedang asyik mengonsumsi minuman keras.
“Jadi tadi anggota kami dapat informasi dari masyarakat kalau ada anak-anak ini sedang kumpul di Terminal Baru Mojokerto. Setelah kami cek, ternyata benar sedang mengonsumsi miras,” ungkap AKP Edi Purwo Santoso.
Dia menjelaskan, saat ini ada tiga pelajar yang diamankan di Mapolsek Pungging. Namun, sejumlah pelajar saat petugas datang, berhasil meloloskan diri. Adapun tiga pelajar yang diamankan, yakni PW (15), BN (15) asal Ngoro. Sedangkan BD (15) asal Kutorejo.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, para pelajar tersebut mengaku sebagai pelajar asal SMK di Mojosari. Saat itu, para pelajar tersebut mengaku sedang pesta minum minol bersama pelajar yang sama asal sekolah yang sama.
Pernyataan tersebut juga dibenarkan oleh Kapolsek Pungging saat disinggung terkait dari sekolah mana para pelajar yang diamankan tersebut. “Ya, memang betul, dari sekolah SMK RR,” imbuh AKP Edi Purwo Santoso.
Dari kejadian tersebut, polisi berhasil mengamankan sebuah botol bekas air mineral yang digunakan sebagai tempat minol. “Kami amankan arak satu botol bekas air mineral kemasan 1,5 liter dengan tutup botol warna merah. Araknya hanya tinggal sedikit itu. Selain itu, ada sepeda motor 8 unit yang kami amankan,” katanya.
Nantinya, polisi akan memanggil orangtua pelajar tersebut dan kepala sekolah yang ditempati pelajar-pelajar ini menuntut ilmu. “Tindakannya nanti ya akan kami lakukan pembinaan,” pungkas AKP Edi Purwo Santoso.