FaktualNews.co – Meski saat ini sedang trend pria brewok, namun bagi sebagian pria terkadang tidak cocok memiliki brewok. Karena hal itu mereka sering mencukur kumis dan janggut di wajah sebagai rutinitas. Namun, terkadang para pria masih sering melakukan kesalahan saat bercukur.
Nah, kesalahan mencukur tersebut bisa membuat luka di kulit dan iritasi meski tidak terlihat. Kesalahan itu biasanya terjadi karena kita tidak mempersiapkan diri dengan benar, seperti membasuhnya dahulu dengan air hangat agar bulu di wajah menjadi lebih lembut dan mudah dicukur.
Dikutip dari Kompas.com, Dr Srie Prihianti Gondokaryono, SpKK, PhD, menjelaskan agar tidak terjadi iritasi atau luka pada kulit, perlu juga menggunakan krim untuk memudahkan proses pencukuran karena membuat wajah lebih licin.
Di samping itu, cara dan arah mencukur juga menentukan keamanannya. banyak orang mencukur dengan melawan arah pertumbuhan rambut wajah, terutama di bawah rahang. Ini juga salah satu penyebab iritasi karena pisau cukur ikut mengupas kulit tipis di wajah kita.
Nah bagian kulit yang terkelupas atau terluka itu bisa menjadi tempat masuknya kuman penyakit. “Kalau ada bakteri masuk ke tubuh maka dia akan terjadi infeksi,” kata Srie di acara peluncuran sabun muka cair, Selasa (5/9/2017).
Adapun infeksi tersebut, kata Srie, belum menjadi bisul. Namun akan timbul nanah sedikit pada luka tersebut. Nah, bila dibiarkan terus-menerus makan akan menjadi besar dan membentuk bisul. “Bila demikian, maka kulit akan terganggu,” kata dia.
Oleh karena itu, selain sebelum dan saat bercukur, kulit juga perlu dirawat setelahnya. Perawatan bisa dilakukan dengan menggunakan pelembab agar kuman dan lain-lain tidak masuk ke dalam infeksi yang berukuran kecil tersebut.
Selain itu, menyediakan sebentar waktu untuk memijat bagian yang baru saja dicukur dengan pelembab juga akan menghasilkan rasa nyaman di kulit, sekaligus melindunginya.