Pelayanan Tak Maksimal, RSUD Kertosono Dikritik
NGANJUK, FaktualNews.co – Pengoperasian Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kertosono, Nganjuk, Jawa Timur, dinilai terlalu dipaksakan.
Karena cenderung dipaksakan membuat pelayanan di rumah sakit milik pemerintah daerah Nganjuk tidak maksimal dalam memberikan pelayanan.
Kritik itu sebagaimana disampaikan Ketua LSM Duta Corruption Watch (DCW) Nganjuk, Djoeliyanto. Menurutnya, sebelum dioperasikan, kelengkapan alat dan tenaga medis seharusnya terpenuhi dengan standar kesehatan yang ditetapkan.
Selain keterbatasan alat dan tenaga medis yang berdampak pada pelayanan, RSUD Kertosono juga menurutnya masih bermasalah dengan perizinan operasional. Padahal seharusnya, ujar Djoeliyanto, syarat formal itu harus sudah terpenuhi sebelum RSUD itu beroperasi.
“Nyatanya sekarang yang terjadi, izin operasional belum jelas. Pelayanan serta tenaga medisnya juga belum maksimal,” kritik Djoeliyanto, Rabu (6/9/2017).
Kepala RSUD Kertosono, Hardiono, membantah jika RSUD Kertosono Nganjuk dioperasikan dengan tergesa-gesa. Meski demikian, pihaknya mengakui jika ada sarana yang harus dilengkapi dan selesaikan guna mendukung peningkatan pelayanan di RSUD Kertosono.