MAKKAH, FaktualNews.co – Sebanyak 315 orang jemaah haji asal Indonesia dinyatakan wafat selama melaksanakan ibadah haji di Makkah. Selain faktor kesehatan, faktor usia diduga menjadi salah satu penyebab.
“Dari data yang disampaikan Kementrian Kesehatan (Kemenkes) saat kami melakukan kunjungan dan berdialog dengan jemaah haji dan petugas dari Kemenkes, ada 315 jemaah yang dinyatakan meninggal,” kata Anggota DPR RI, Sadarestuwati, Kamis (7/9/2017).
Mbak Estu, sapaan akrabnya menuturkan, tidak ada kendala yang begitu berarti dalam penyelenggaraan haji tahun ini. Hanya saja, dari fasilitas yang diterima jemaah haji, perlu diberikan penambahan.
“Ada yang menjadi catatan. Salah satunya, akan lebih baik jika di tenda jemaah itu dilengkapi dengan AC. Karena cuaca disana sangat panas, mencapai 42 derajat,” imbuhnya.
Anggota Komisi V DPR RI ini menuturkan, memang di dalam tenda jemaah haji sudah dilengkapi dengan kipas angin. Akan tetapi, jauh lebih baik jika fasilitas itu kedepan ditambah dengan AC.
“Kasihan, banyak jamaah yang sudah tua dan risti (berediko tinggi) yang ambruk karena cuaca sangat panas. Begitu juga tendanya harus yang lebih bagus dan bisa menahan panas dari luar,” terangnya.
Kedepan, pihaknya akan merekomendasikan kepada pemerintah, untuk menambah fasilitas bagi jemaah haji asal Indonesia. Utamanya mereka yang masuk kategori risti dan sudah berumur.
Sementara itu, data yang dihimpun dari Kemenkes, sebanyak 235 jemaah haji yang sakit kini dirawat di KKHI Mekkah. Sedangkan yang dirawat di RSAS Mekkah 118 orang. Di RSAS Madinah 3 orang, di RSAS Jeddah 1 orang serta di RSAS Mina ada 43 jemaah haji.
Sejak KKHI Mekkah beroperasi pada 6 Agustus sampai dengan 6 September 2017, jumlah kunjungan pasien rawat inap total sebanyak 2.391 jemaah haji.