Ekonomi

Lamongan Ajukan Penambahan Alokasi Pupuk Bersubsidi 40.370 Ton

LAMONGAN, FaktualNews.co – Guna mendukung Program Upaya Khusus (Upsus) Swasembada dan Usaha Tani Padi, Jagung, Kedelai (Pajale) serta Holtikultura, Dinas Pertanian Pangan, Holtikultura dan Perkebunan Kabupaten Lamongan secara resmi sudah meminta penambahan alokasi pupuk.

Tambahan alokasi pupuk tersebut diajukan ke Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Propinsi Jawa Timur sebanyak 40.370 ton. Dengan rincian 11.175 ton UREA, 5.931 ZA, 6.505 ton SP-36, 12.511 ton NPK, dan 4.248 ton Organik.

“Tambahan alokasi pupuk ini juga untuk mengantisipasi peningkatan luasan lahan tanam di Lamongan,” kata Plt Kadinas Pertanian Pangan Holtikultura dan Perkebunan, Rudjito melalui Kabag Humas dan Protokol Agus Hendrawan, Jumat (8/9/2017).

Luas tanam di Lamongan tahun ini naik 5 persen dari 153.733 hektare menjadi 160.633 hektare. Sementara realisasi tanamnya sudah mencapai 140.331 hektare atau baru 87,36 persen.

“Sehingga masih terdapat 12,64 persen lahan lagi yang harus dikawal kecukupan pupuknya,” tambahnya.

Lamongan tahun ini mendapatkan alokasi pupuk bersubsidi sebanyak 146.152 ton. Dengan rincian 55.945 ton UREA, 15.615 ton SP-36, 17.713 ton ZA, 35.354 ton NPK, dan 21.525 ton Organik.

Sementara secara keseluruhan, sisa alokasi pupuk yang ada sampai dengan bulan Juli 2017 untuk UREA tinggal 20.042,65 ton, SP-36 4.194,60 ton, ZA 6.141,50 ton, NPK 8.431,65 ton dan Organik tersisa 9.680,66 ton.