FaktualNews.co

Ditemukan Tewas di Home Stay Trawas, Perempuan Asal Mojokerto Ini Dikenal Sebagai Sosok Religius

Kriminal     Dibaca : 2671 kali Penulis:
Ditemukan Tewas di Home Stay Trawas, Perempuan Asal Mojokerto Ini Dikenal Sebagai Sosok Religius
FaktualNews.co/Khilmi S Jane/
Jasad Edy Trisning Wati (44) warga asal Dusun Rungkut, Desa Randuharjo, Kecamatan Pungging, Kabupaten Mojokerto saat dievakuasi.

MOJOKERTO, FaktualNews.co – Edy Trisning Wati (44) warga asal Dusun Rungkut, Desa Randuharjo, Kecamatan Pungging, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur yang ditemukan tak bernyawa di Home Stay Culture Tourisme Erlangga Djoyo yang berada di kawasan Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto, pada Jumat (8/9/2017) malam dikenal sebagai sosok perempuan yang baik.

Hal tersebut disampaikan salah satu teman suami korban, Kodhim, yang juga merupakan mantan Kepala Desa (Kades) Mojorejo, Kecamatan Pungging, Kabupaten Mojokerto.

“Setahu saya, Pak Kodhim kalau cerita, istrinya ini merupakan istri yang paling taat beragama, salatnya juga rajin,” ungkap salah satu narasumber yang enggan dipublikasikan namanya saat dikonfirmasi FaktualNews.co melalui ponselnya, Sabtu (9/9/2017).

Saat disinggung terkait siapakah Edy Trisning Wati itu sebenarnya, ia menjelaskan bahwa Edy Trisning Wati merupakan istri sirih ketiga mantan Kades Mojorejo itu. “Dia (mantan Kades Mojorejo, Kodhim) sempat cerita, kalau dia sulit menelpon istrinya itu sejak Jumat siang,” tambahnya.

Menurutnya, Edy Trisning Wati sekira pukul 08.00 WIB menjual baju di Pertokoan yang berada di kawasan Desa Krembung, Kecamatan Krembung Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur. “Kemudian suaminya ini berusaha memastikan keberadaan istrinya di toko baju itu. Tapi kata karyawan di sana, istrinya meninggalkan toko entah kemana bersama dua orang temannya. Katanya saat itu pamit mau reuni, tapi tidak sebut lokasinya dimana,” bebernya.

Setelah beberapa jam tidak ada komunikasi antara Kodhim dan Edy Trisning Wati, baru sekira pukul 19.00 WIB, Kodhim mendapatkan telepon dari Kepala Dusun Mojorejo dan dimjnta datang ke Trawas karena ada urusan jual beli tanah. “Tapi saat itu saya juga tidak tahu bagaimana ceritanya, kok dia (Kodhim) sudah berada di Puskesmas Trawas sekitar pukul 19.00 WIB. Saat itu dia mengaku baru tahu kalau istrinya meninggal,” katanya.

Terpisah, Kasatreskrim Polres Mojokerto, AKP Budi Santoso, menjelaskan kronologi kejadian tersebut. Menurutnya, memang benar sejak Jumat, 8 September 2017 pagi, korban berpamitan untuk menjaga toko busana yang berada di kawasan Krembung, Sidoarjo, dan kemudian meninggalkan toko baju tersebut sekira pukul 10.00 WIB.

“Hasil pemeriksaan saksi, sekira pukul 13.00 WIB, korban bersama Pairin, (46) warga asal Desa Patiken, Kecamatan Driyorejo, Kabupaten Gresik, check in di home stay tersebut. Kemudian sekitar pukul 13.30 WIB, saksi meminta tolong resepsionis home stay untuk menghubungi Puskesmas Trawas karena kondisi korban lemas,” jelasnya.

Korban baru dinyatakan sudah dalam keadaan meninggal dunia sekira pukul 14.00 WIB. Setelah itu jenazah korban dibawa ke Puskesmas Trawas sambil menunggu kedatangan keluarga korban.

Seperti diberitakan sebelumnya, hasil pemeriksaan polisi terhadap jenazah korban di RSUD Dr Soekandar, Mojosari tidak ditemukan sedikitpun bekas luka penganiayaan.

Dan dari hasil olah TKP, polisi menemukan beberapa tablet obat yang diduga menjadi penyebab korban meregang nyawa. “Kami belum koordinasi dengan dokter, untuk memastikan apakah obat itu betul diminum oleh korban atau tidak,” kata Kasatreskrim Polres Mojokerto.

Karena keluarga korban tidak menghendaki dilakukan pemeriksaan lebih lanjut terhadap jenazah korban. Sekira pukul 22.30 WIB, jenazah korban langsung dibawa ke rumah duka untuk segera dimakamkan.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
S. Ipul