Ngopi Sastra, Cara Para Seniman dan Sastrawan Jombang Pahami Perkembangan Sastra
JOMBANG, FaktualNews.co – Para sastrawan dan seniman di Jombang, Jawa Timur melalui wadah kreasinya, Liswas (lingkar studi warung sastra) tampak serius mendalami perkembangan sastra yang ada di Indonesia.
Mereka dengan rutin hampir setiap pekan menggelar forum pertemuan dengan penggelut sastra dan seni di Indie Coffee Ngoro, Jombang guna membincag terkait keberadaan sastra, termasuk perkembangan sastra dari masa ke masa. Forum itu biasa disebutnya dengan ‘Ngopi sastra#’.
Binhad Nurrohmat, Sastrawan Jombang dalam kegiatan Ngopi sastra #6 yang betajuk Literature and Urban Identity pada Kamis 8 September 2017 petang mengungkapkan, perkembangan dunia sastra saat ini cukup komplit, khususnya terkait tema-tema yang diusung.
“Sastra urban di Indonesia sering mengusung tema-tema seksual, simbol industrialisasi, melihat konsumerisme, praktik-praktik konsumsi, dan lain sebagainya,” ujarnya, Sabtu (9/9/2017).
Pengasuh Pondok Pesantren Rejoso, Jombang ini menambahkan, para seniman maupun sastrawan sangat penting untuk terus mendalami sastra yang ada. Lantaran dunia sastra juga akan terus berkembang sesuai perkembangan zaman.
Sementara itu, Ketua Penyelenggara, Aditya Ardi N, berharap dengan forum kajian tersebut, masyarakat mampu memahami beragam jenis sastra dengan baik.
“Di pihak lain diskusi ini sebagai upaya memahami dan memperkenalkan perkembangan dunia sastra, agar nanti bisa memfilter kesan dan pesan atau amanat dari karya-karya sastra kekinian agar tidak terjerembah,” jelasnya.
Apalagi, imbuhnya, sastra Indonesia kekinian tak sedikit mengusung tema budaya hedonisme, konsumerisme, fashions, dan budaya yang dianggap populer saat ini.
Hadir pada kesempatan ini dari ragam kalangan. Diantaranya siswa-siswi dari SMA Ngoro dan sekitarnya, komunitas Gradasi Cinema (Komunitas Film Ngoro), Jombang Doodle Art (Komunitas Doodle Jombang), Sastra Santri Denanyar (Jombang), Theater Semar (Theater Mahasiswa Undar), dan Alif Theater (Komunitas Theather Mojoagung).
