FaktualNews.co

Perusahaan Katering Jemaah Haji Indonesia Keluhkan Masalah Distribusi

Religi     Dibaca : 1334 kali Penulis:
Perusahaan Katering Jemaah Haji Indonesia Keluhkan Masalah Distribusi
FaktualNews.co/dok Kemenag/
Meteri Agama, Lukman Hakim Saifuddin (tengah) saat meninjau perusahaan katering di Madinah.

FaktualNews.co – Menjelang pemberangkatan jemaah haji Indonesia gelombang kedua dari Makkah ke Madinah untuk menjalani Arbain di Kota Nabawai pada tiga hari kedepan mulai Selasa 12 September 2107. Meteri Agama, Lukman Hakim Saifuddin, melakukan pengecekan kesiapan layanan konsumsi, akomodasi, dan kesehatan.

Menurutnya, pengecekan dilakukan untuk memastikan tak ada masalah pada gelombang kedua berdasarkan catatan evaluasi layanan gelombang pertama. Menag bersama delegasi Amirul Hajj mengecek perusahaan katering, hotel, dan klinik kesehatan.

Dilansir dari lama Kemenag.go.id, Lukman Hakim, mengecek kesiapan perusahan katering PT Al Andalus, yang sudah 10 musim melayani jemaah Indonesia. Perusahaan yang mendapat jatah 26 ribu porsi ini mempekerjakan tukang masak dari Indonesia.

Menag mendapat penjelasan alur memasak hingga distribusi.

Salah satu pekerja katering, Maman, mengaku pihaknya kesulitan dalam distribusi karena tak semua jemaah yang dilayani menempati satu hotel. Bahkan, ada yang satu hotel hanya ditempati 10 jemaah.

“Tidak efektif dari sisi distribusi Pak. Ini sekadar saran saja Pak,” kata pria asal Purwakarta itu.

Menag mengangguk dan mengatakan pecah kloter di beberapa hotel memang jadi masalah. Ini merupakan imbas dari sistem sewa blocking time, bukan satu musim. Ia berharap hal itu terselesaikan tahun depan.

Menag lalu ke Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Daker Madinah. Di sini, Menag bersama rombongan diterima 3 dokter. Dokter dan perawat lain masih berada di Makkah dan bergeser ke Madinah hari sabtu.

“Katering, hotel, dan klinik, saya rasa sudah siap, sudah baik. Tadi ada usulan penambahan tim medis. Kami ajukan dulu (ke DPR) untuk penambahan kuota petugas. Kalau disetujui, maka petugas tim medis akan jadi prioritas,” kata Menag, Lukman Hakim Saifuddin sebelum meninggalkan KKHI.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
S. Ipul
Tags