FaktualNews.co

Penguatan Pendidikan Karakter

Regulasi Anggaran Pendidikan untuk Pesantren dan Madin Perlu Diterbitkan

Pendidikan     Dibaca : 1465 kali Penulis:
Regulasi Anggaran Pendidikan untuk Pesantren dan Madin Perlu Diterbitkan
FaktualNews.co/Syarif Abdurrahman/
Suasana pengajian kitab kuning selama ramadan di Ponpes Bahrul Ulum Tambakberas, Jombang, Jawa Timur, Sabtu (27/5/2017). FaktualNews.co/Syarif Abdurrahman/

JOMBANG, FaktualNews.co – Terbitnya Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 87 Tahun 2017 Tentang Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) dirasa masih membutuhkan pembahasan lebih konkret dalam pelaksanaannya.

Pembahasan itu, diantaranya terkait regulasi anggaran yang cukup untuk menunjang realisasi PPK terhadap kegiatan pendidikan di sebuah lembaga-lembaga pendidikan. Kemudian, konsep program-program yang harus linier dengan tujuan Perpres PPK tersebut.

Demikian diungkapkan Wakil Ketua Komisi D DPRD Jombang, H. Miftahul Huda. Menurutnya, suatu lembaga pendidikan yang selama ini kompeten dalam pembinaan dan penguatan karakter anak didik adalah pondok pesantren dan Madrasah Diniyah (Madin).

Lembaga ini, menurut Huda, harus mendapatkan respon pemerintah, baik pemerintah daerah ataupun pusat dari sisi anggaran. “Untuk itu kita mendorong pemerintah baik pusat maupun daerah untuk menberikan anggaran kepada pesantren dan Madrasah Diniyah agar pembentukan PPK yang sudah dilakukan bisa maksimal,” katanya, Sabtu (9/9/2017).

Perlunya regulasi anggaran yang memadai untuk dua lembaga itu, beber Huda, sebab selama ini sangat minim sentuhan dari pemerintah. Bahkan, pendanaan lembaga Pesantren dan Madin mayoritas dikelola dengan cara swadaya masyarakat.

“Anggaran yang ada di lembaga pondok pesantren (Ponpes) maupun Madin selama ini mayoritas berasal dari swadaya masyarakat saja,” ujarnya.

Padahal, lanjut Sekretaris F-PKB DPRD Jombang ini, peran dari lembaga tersebut cukup berpengaruh dalam memberikan pendidikan karakter kepada para santri atau anak didiknya.

“Di pesantren, anak didik sudah dilatih dengan kemandirian, membentuk sebuah karakter dan skill mereka, bahkan hal itu telah dilakukan sebelum adanya PPK tersebut,” beber dia.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Muhammad Syafi'i