FaktualNews.co

Hoax Pesan Berantai Teror Markas Polisi

Seorang Perempuan Asal Yogyakarta yang Disebut Dalam Pesan Berantai, Pernah Diamankan Polres Batu

Peristiwa     Dibaca : 1522 kali Penulis:
Seorang Perempuan Asal Yogyakarta yang Disebut Dalam Pesan Berantai, Pernah Diamankan Polres Batu
FaktualNews.co/Dok Polresta Batu/
Kartika Probo Putri Ningrum saat diamankan di Polres Batu (Dok. Polres Batu (24/8/2017).

MOJOKERTO, FaktualNews.co – Akhir-akhir ini telah beredar sebuah pesan berantai melalui media sosial WhatsApp yang berisi informasi tentang adanya seorang perempuan yang diduga anggota salah satu kelompok radikalisme.

Perempuan asal Sleman, Yogyakarta itu menurut informasi yang dihimpun FaktualNews.co, sudah pernah diamankan di wilayah hukum Polres Batu beberapa saat lalu.

Hal tersebut juga dibenarkan Wakapolres Mojokerto, Kompol Tri Okta Hendriyanto saat dikonfirmasi terkait pesan berantai tersebut.

“Informasi yang saya dapat, orang itu pernah diamankan oleh Polres Batu,” katanya, Sabtu, (9/9/2017).

Lanjutnya, perempuan atas nama Kartika Probo Putri Ningrum itu dibawa ke RSJ Lawang untuk dilakukan pengecekan apakah dia mengalami gangguan jiwa atau tidak. Hasilnya, perempuan usia 48 tahun itu dinyatakan mengalami gangguan kejiwaan. “Setelah di cek di RSJ Lawang, memang mengalami gangguan jiwa,” jelas Tri Okta Hendriyanto.

Terpisah, Kabag Ops Polres Mojokerto, Kompol Tri Sujoko saat dikonfirmasi terkait hal tersebut juga mengatakan hal yang sama dengan Wakapolres Mojokerto. Menurutnya, perempuan asal Dusun Beteng, Desa Triadi, Kecamatan Sleman, Kabupaten Sleman, Yogyakarta itu sempat diamankan Polres Batu pada pertengahan Agustus lalu.

“Kalau informasi yang saya dapat terkait itu, pada tanggal 24 Agustus 2017 perempuan ini sempat diamankan oleh petugas Polres Batu,” ungkapnya.

Masih kata Sujoko sesuai dengan surat laporan keluaran Polres Batu yang tertanggal 24 Agustus 2017 itu, perempuan tersebut juga mempunyai riwayat gangguan jiwa dan sebelumnya sempat dirawat di RSUP Dr Sardjito Sekip Yogyakarta.

Menurutnya, saat dihadapan petugas ketika Kartika dimintai keterangan, Kartika selalu memberikan keterangan yang tidak sama.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
S. Ipul