FaktualNews.co

Terkendala Dana, KONI Jombang Canangkan Program 3 S

Olahraga     Dibaca : 1250 kali Penulis:
Terkendala Dana, KONI Jombang Canangkan Program 3 S
FaktualNews.co/Syarif Abdurrahman/
Catur, salah satu cabang olahraga yang digelar KONI Jombang guna menjaring atlet berprestasi.

JOMBANG, FaktualNews.co – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Cabang Jombang, Jawa Timur, mencanangkan program 3 S. Program 3 S merupakan singkatan dari sukses prestasi, sukses pembinaan dan sukses administrasi.

Ketua KONI Cabang Jombang, Tito Kadarisman mengatakan, program itu memperkuat organisasi dan mengembangan potensi atlet. “3 S ini, akan menguatkan pondasi organisasi untuk mengembangkan atlet potensi Jombang,” jelasnya, Sabtu (09/09/2017).

Disisi lain, Tito mengakui organisasi yang dipimpinnya memiliki kendala anggaran. Dimana kendala ini secara tidak langsung menghambat program yang disusun. Rencana untuk merealisasikan peningkatan prestasi pun jadi terkendala.

“Pada bulan ini kita tidak dapat Perubahan Anggaran Keuangan (PAK). Padahal dimana saja, yang namanya olahraga butuh anggaran tidak sedikit. Ini kado buat hari olahraga nasional dari Jombang,” tambah Tito.

Meski begitu, sambung dia, dalam perjalanan di lapangan, olahraga di Kabupaten Jombang terus mengalami kemajuan. Para atlet pun tetap punya semangat tinggi meski harus iuran sendiri.

Menurut Tito, ucapannya ini bukan sekedar basa-basi saja. Salah satu atlet pencak silat asal Jombang berhasil meraih mendali perunggu pada ASEAN Games di Malaysia kemarin.

Hal ini membuktikan masih ada harapan di tengah keterbatasan. “Tahun ini kita hanya punya anggaran dana 2 milyar, dana tersebut di bagi lagi ke 34 cabang olahraga,” ucapnya.

Lebih lanjut, Tito menjelaskan, untuk pembagian dana tersebut tidak sama antara cabor satu dengan yang lain. Semua tergantung prestasi, jumlah atlet dan kepengurusan.

Olahraga yang paling banyak menyedot dana yaitu sepakbola. Dari cabor ini setidaknya menyedot dana Rp 200 juta, apalagi PSID kini berlaga di liga 3. “Untuk atlet yang berprestasi kita dorong untuk mencari sponsor biar ada yang membiayai setiap bertanding,” beber Tito.

Dia menambahkan, dengan anggaran yang tak begitu besar, ia berharap tidak mengganggu PORPROV dan PUSLATCAB. Target sudah dipasang, atlet sudah berlatih tinggal pemberangkatan.

Menutup pembicaraan, Tito mengajak semua insan olahraga Jombang menjadikan hari olahraga nasional sebagai tonggak perubahan. Berubah dalam arti menuju ke arah preatasi. Dalam keyakinannya, dimana ada kemauan disitu ada jalan.

“Saya tekan kan ke setiap insan olahraga Jombang untuk menjadikan hari olahraga nasional ini pijakan menuju prestasi. Sebelumnya kita 8 besar dalam PORPROV, semoga naik ke angka 5,” pungkas Tito.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Adi Susanto