KEDIRI, FaktualNews.co – Puluhan warga Desa Ngadi, Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri, ngluruk kantor PLN Area Pelayanan Jaringan (APJ) Kediri di Jalan Basuki Rahmad Kota Kediri, Rabu (13/9/2017).
Kedatangan mereka ini karena adanya pemutusan jaringan listrik secara sepihak oleh PLN APJ Kediri. Sedikitnya ada 41 kepala keluarga yang mengalami pemutusan listrik secara sepihak.
“Pemutusan listrik ini sudah sejak Agustus lalu. Mereka (PLN) beralasan 41 KK melakukan pencurian listrik PLN. Padahal kenyataanya tidak ada pencurian,” kata kuasa hukum warga Desa Ngadi, Bagus Wibowo, saat pertemuan dengan Manager PLN APJ Kediri, Rabu (13/9/2017).
Ia mendesak PLN Kediri mau bertanggung jawab atas pemutusan aliran listrik secara sepihak ini. Karena, kejadian ini sangat menganggu aktifitas warga. “Kami minta PLN mengembalikan nama baik warga yang sudah dituding melakukan pencurian listrik,” tegasnya.
Sementara itu, Manager PLN APJ Kediri, Sis Sumarsanto, menjelaskan pihaknya akan menampung seluruh aspirasi dari warga Desa Ngadi. Pihaknya akan kembali menyambung aliran listrik, namun hanya di tiga rumah warga.
“PLN akan melakukan pendataan dan pengecekan kembali dilapangan terkait rumah warga yang diputus aliran listrik,” jelasnya.
Sis membantah telah menuding warga Desa Ngadi telah mencuri daya listrik. Selain itu pemutusan listrik tersebut dikerjakan oleh pihak ketiga dengan didampingi petugas PLN area Kediri.
Ada beberapa alasan dalam pemutusan aliran listrik tersebut, diantaranya adanya kabel berlubang di jaringan kabelnya. Namun, saat disinggung terkait permasalahan pemutusan di Desa Ngadi, Sis enggan menyebutkan secara detail.