Rehab Stadion Gajah Mada Mandeg, Suporter PSMP Geruduk Kantor Dinas PUPR

MOJOKERTO, FaktualNews.co – Proyek rehabilitasi Stadion Gajah Mada yang berada di kawasan Kecamatan Mojosari, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, terhenti sejak beberapa waktu lalu. Hal itu membuat gundah kalangan pendukung tim sepakbola PS Mojokerto Putra (PSMP).

Puncaknya, pada Rabu, 13 September 2017 pagi, puluhan suporter PS Mojokerto Putra geruduk kantor Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Mojokerto untuk menagih janji agar proses rehabilitasi cepat selesai.

Sebelumnya, Suporter PSMP sempat mendatangi Dinas PUPR pada 31 Agustus 2017 lalu. Namun, Dinas PUPR menjanjikan jika rekanan akan melanjutkan proyek pembangunan lintasan atletik setelah material datang.

Kenyataannya, hingga saat ini belum ada kelanjutan pengerjaan proyek pembangunan lintasan atletik tersebut. Padahal, saat itu Dinas PUPR menjanjikan satu minggu setelah kedatangan suporter PSMP yang pertama itu, material u-gutter akan datang dan proyek kembali dilanjutkan.

Wahyu Agus, salah satu perwakilan suporter PSMP mengatakan, Dinas PUPR menjanjikan, satu minggu pasca pertemuan pertama masih belum ada pengerjaan lagi. “Saat itu, katanya satu minggu lagi dikerjakan tapi sampai sekarang dengan alasan u-gutter tidak datang,” katanya saat dikonfirmasi, Rabu, (13/9/2017).

Agus sempat membandingkan dengan sejumlah proyek di kecamatan-kecamatan lain yang juga menggunakan material u-gutter hingga saat ini materialnya ada dan terus dalam proses pengerjaan.

“Kami berharap walaupun pertandingan 16 besar pada 23 September mendatang tidak bisa digelar di Stadion Gajahm Mada, laga selanjutnya sudah bisa digelar di sana,” harapnya.

Terpisah, Kepala Bidang Penataan Ruang, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Pemkab Mojokerto, Renaldi mengatakan, para suporter ini sangat peduli dengan pelaksaaan pembangunan lintasan lari.

“Mereka mencari tahu progres pembangunan sampai saat ini sejauh apa karena PSMP lolos babak 16 besar. Saat ini pembangunan proyek lintasan atletik di Stadion Gajah Mada saat ini mencapai 50 persen,” ujarnya.

Lanjutnya, saat ini terkendala karena rekanan ada masalah di pasokan material sehingga tidak ada pekerjaan di sana. “Tapi kami dan rekanan berkomitmen menyelesaikan pembangunan lintasan atletik sesuai dengan waktunya,” imbuh Renaldi.

Untuk diketahui, proyek pembangunan lintasan atletik dari dana Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) tahun 2017 senilai Rp 2.259.653.000 tersebut terancam molor. Proyek pembangunan lintasan atletik tersebut dikerjakan oleh CV Lancar Jaya dengan masa kontrak mulai tanggal 23 Mei sampai 19 Oktober 2017 mendatang.