Penyandang disabilitas. (Ilustrasi)
JOMBANG, FaktualNews.co – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jombang melalui Dinas Sosial (Dinsos) menganggarkan Rp 4,2 miliar untuk bantuan sosial berupa sembako bagi penyandang disabilitas.
Dana miliaran rupiah itu diambil dari Anggaran Pendapatan, dan Belanja Daerah (APBD) 2017 untuk 4.459 orang penyandang difabel di Kabupaten Jombang yang masuk dalam data penerima bansos.
“Setiap orang penyandang disabilitas di Jombang mendapat jatah sekitar Rp 941.915 per tahun,” kata Sekretaris Dinas Sosial Jombang, Sujoko, kepada FaktualNews.co, Kamis (14/9/2017).
Ia merinci, uang sebesar Rp 941.915 yang diterima setiap orang per tahun itu dibagi lagi 12 bulan. Artinya setiap penyandang disabilitas menerima sekitar Rp 78 ribu per bulannya.
“Berdasarkan hitungan setiap orang menerima sekitar Rp 78 ribu per bulan. Namun, kita berikan satu paket bantuan yang berisi 5 kg beras, gula 1 kg dan 1 liter minyak goreng. Kalau dirupiahkan harga per paketnya sesuai dengan bantuan yang didapat penerima yakni sebesar Rp 78 ribu,” ungkapnya.
“Insyaallah, bisa saya pastikan tidak ada penyelewengan atau pemotongan bantuan paket sembako untuk penyandang disabilitas di Jombang. Sudah sesuai dengan hitungan dan juga kita salurkan sesuai dengan data base yang ada di Dinsos yakni 4.459 orang penerima,” tegasnya.
Sujoko tidak menampik jika ada keterlambatan penyaluran bantuan untuk penyandang disabilitas pada triwulan pertama. Karena, lamanya proses lelang dan pendataan nama penerima.
“Seharusnya bantuan paket sembako diterima penyandang disabilitas pada bulan Januari-Juni 2017 baru disalurkan pada bulan Agustus 2017 kemarin. Jadi setiap orang kemarin langsung menerima 6 paket sembako sekaligus,” tambahnya.
Dalam penyaluran bantuan tersebut, pihak Dinsos Kabupaten Jombang mendistribusikan ke setiap Kecamatan yang ada di Jombang. Seterusnya akan diambil oleh pihak desa dan disalurkan sesuai dengan jumlah penerima yang terdaftar.
