FaktualNews.co

Tragedi Penambangan Mojokerto

Bapak dan Anak Jadi Korban Tertimbun Material Sirtu

Peristiwa     Dibaca : 1572 kali Penulis:
Bapak dan Anak Jadi Korban Tertimbun Material Sirtu
Proses evakuasi jenazah Kodir

MOJOKERTO, FaktualNews.co – Nasib malang menimpa bapak dan anak asal Dusun Glogok, Desa Sumbertanggul, Kecamatan Mojosari, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur. Bagaimana tidak, keduanya harus meregang nyawa saat mencari nafkah untuk keluarganya, Kamis (14/9/2017).

Wijanarko (35), merupakan anak kandung Kodir (60). Keduanya, saat itu sedang bekerja di salah satu area penambangan pasir di Dusun Glogok, Desa Sumbertanggul, Kecamatan Mojosari, Kabupaten Mojokerto.

Sejak pukul 6 pagi, keduanya bersama dua teman kerjanya sudah berada di lokasi. Iswanto (35) dan Kodir bersama Wijanarko dan Rajino (40) saat itu sedang menaikkan pasir sisa pencariannya kemarin ke atas truk.

Saat proses menaikkan pasir ke truk bernopol W 8853 XD, tak disangka, tebing pasir dan batu setinggi kurang lebih 12 meter yang berada dekat dengan keempat orang pekerja ini tiba-tiba ambrol dan longsor.

“Jadi waktu menaikkan pasir ke truk, tebing pasir itu tiba-tiba longsor dan menimbun keempat orang korban,” ungkap Kapolsek Mojosari, Kompol Heri Sucahyo saat ditemui di lokasi kejadian.

Akibatnya, keempat pekerja yang tertimbun material tersebut tak bisa diselamatkan nyawanya. Keempat korban berhasil dievakuasi petugas dengan keadaan meninggal dunia. “Kami evakuasi ke RSUD Dr Soekandar, Mojosari,” kata Kapolsek.

Sementara, Agus Supriadi (41), sopir truk selamat dari maut. Saat sebelum kejadian, warga Dusun Gelang, Desa Mojosulur, Kecamatan Mojosari, Kabupaten Mojokerto itu meninggalkan lokasi berjalan kaki dan berpamitan hendak buang air besar di sungai yang tidak jauh dari lokasi kejadian.

Masih kata Kapolsek, tiga korban lebih dulu berhasil ditemukan oleh petugas yang melakukan proses evakuasi dibantu masyarakat dan sejumlah potensi sukarelawan. Tiga korban tersebut, yakni, Iswanto, Wijanarko, dan Rajino. Ketiganya lebih dulu diantar menuju RSUD Dr Soekandar.

Sementara itu, proses evakuasi korban keempat cukup memakan waktu. Proses evakuasi jenazah Kodir membuat petugas kuwalahan. Hal itu dikarenakan tangan kanan Kodir terjepit gumpalan tanah keras yang hampir menyerupai batu.

Proses evakuasi jenazah Kodir berlangsung dramatis, sejumlah petugas dan sukarelawan harus memutar otak dan berfikir cepat untuk menentukan proses seperti apa yang akan dilakukan untuk mengevakuasi jenazah Kodir.

Akhirnya, tepat pada pukul 10.24 WIB, jenazah kodir berhasil diangkat oleh petugas dan dipindahkan ke RSUD Dr Soekandar. Proses evakuasi jenazah Kodir usai, setelah salah satu sukarelawan memberanikan diri untuk mengeruk tanah di sekitar tangan Kodir yang terjepit.

“Kami semua khawatir, tanah yang keras yang diatas jenazah ini (Kodir) runtuh dan malah melukai petugas. Akhirnya kami bantu menahan tanah keras diatas jenazah, sedangkan satu orang mengeruk pelan-pelan di sekitar tangan jenazah yang terjepit,” ungkap Seno, sukarelawan PMI Kabupaten Mojokerto saat ditemui di lokasi.

Akhirnya, keempat korban berhasil terevakuasi dan teridentifikasi. Rencananya, usai dari kamar jenazah RSUD Dr Soekandar Mojosari, keempat jenazah akan segera dibawa ke rumah duka untuk segera dimakamkan.

Diberitakan sebelumnya, tebing pasir dan batu di Dusun Glogok, Desa Sumbertanggul, Kecamatan Mojosari, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, mengalami longsor pada Kamis (14/9/2017). Peristiwa menyebabkan empat orang tewas di lokasi kejadian.

Keempat korban meninggal merupakan para pekerja yang sedang menaikkan pasir ke atas truk bernopol W 8853 XD yang dikemudikan Agus Supriadi, (41) warga asal Dusun Gelang, Desa Mojosulur, Kecamatan Mojosari, Kabupaten Mojokerto.

Adapun identitas korban meninggal dunia, yakni, Rajino (40), warga Dusun Jurangsari, Desa Belahantengah, Kecamatan Mojosari, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur.

Kedua, Iswanto (35), warga Dusun Glogok, Desa Desa Sumbertanggul, Kecamatan Mojosari, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, serta korban ketiga, yaitu Wijanarko (35), warga Dusun Glogok, Desa Sumbertanggul, Kecamatan Mojosari, Kabupaten Mojokerto.

Sedangkan, korban keempat, yakni Kodir (60), warga asal Dusun Glogok, Desa Sumbertanggul, Kecamatan Mojosari, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Z Arivin