FaktualNews.co

Hari Santri Nasional 2017

Buka Festival Kaligrafi Internasional, Wabup Jombang Ungkapkan Rasa Kagum

Birokrasi     Dibaca : 1490 kali Penulis:
Buka Festival Kaligrafi Internasional, Wabup Jombang Ungkapkan Rasa Kagum
FaktualNews.co/Syarief Abdurrahman/
Wakil Bupati Jombang, Munjidah Wahab (tengah) usai membuka Festival Kaligrafi Internasional di Ponpes Mambaul Maarif Denanyar.

JOMBANG, FaktualNews.co – Wakil Bupati Jombang, Munjidah Wahab, mengapresiasi Festival Kaligrafi Internasional di Pondok Pesantren Mambaul Maarif Denanyar, Kamis (14/09/2017).

“Kita patut bangga, Jombang bisa buat acara seperti ini. Ini menunjukkan kalau warga Jombang bisa go Internasional,” ungkapnya.

Selanjutnya, Munjidah berharap semakin banyak lagi acara bertaraf internasional di Jombang. “Jombang dengan jutaan santrinya pantas menjadi pusat kajian Islam,” jelas Munjidah.

Sementara, Ketua Hari Santri Nasional (HSN), Ahmad Athoillah menyebutkan acara ini merupakan rangkaian peringatan HSN 2017.

Acara tersebut dihadiri oleh pecinta kaligrafi dari negara ASEAN seperti Malaysia, Singapura, Brunai Darussalam. Ikut hadir juga perwakilan dari Thailand, Timor Leste dan Phlipina.

Negara-negara Islam minoritas seperti Kamboja dan Laos juga ikut hadir. Selain itu, ada juga utusan dari China, Arab Saudi, Turki dan Jordania.

“Ini acara kaligrafi pertama di dunia yang dilakukan oleh pesantren. Panitianya dari santri semua,” jelas Athoillah.

Athoillah juga menjelaskan jika festival ini dilaksanakan sejak 14-16 September 2017. Tidak tanggung-tanggung, festival ini dihadiri juga selitar 120 pencinta kaligrafi dari dalam dan luar negeri.

Selain lomba dan pameran kaligrafi, pada acara tersebut juga ada pemberian sanad/ijazah kaligrafi dari pengurus kaligrafi dunia. Menurut Athoillah, pemberian sanad tersebut merupakan tradisi dari Nahdlatul Ulama.

“Disini akan ada pameran 90 hasil karya kaligrafi dunia, kita berharap Indonesia bisa menjadi pusat pembelajaran kaligrafi dunia,” beber nya.

Terahir, Athoillah berharap acara ini bisa berlangsung setiap tahun. Karena banyak keuntungan dari segi ekonomis, keilmuan dan pada pesantren. “Semoga bisa istiqomah pada tahun depan” pungkasnya.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
S. Ipul