Cium Pantat Truk, Pengendara CBR Asal Sidoarjo Tewas di By Pass Mojokerto
MOJOKERTO, FaktualNews.co – Kecelakaan lalulintas yang mengakibatkan korban meninggal dunia terjadi di Jalur Bypass Mojokerto, Jawa Timur.
Seorang pengendara motor asal Kabupaten Sidoarjo harus meregang nyawa di lokasi kejadian. Kecelakaan tersebut, terjadi sekira pukul 18.05 WIB, Kamis, (14/9/2017).
Kanit Laka Satlantas Polres Mojokerto, Ipda Edy Widoyono saat dikonfirmasi mengatakan, korban meninggal dunia atas nama M Farich Amrillah, (20) warga asal Desa Wedoro, RT 01 RW 05, Kecamatan Waru, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur.
“Kami sedang melakukan olah TKP (Tempat Kejadian Perkara), kecelakaan ini sudah ditangani Unit Laka Polres Mojokerto,” ungkapnya.
Sementara itu, informasi di lapangan menyebutkan, saat kejadian didapati motor Honda CB 150 R dengan nopol W 2905 NB yang dikendarai korban dari arah Jombang menuju Surabaya melaju kencang.
Bersamaan dengan motor tersebut melintas, terdapat truk nopol S 8817 US yang dikemudikan M Safii, (40) hendak mundur dan parkir.
“Saya jalan mundur, dibantu teman saya di belakang truk. Saat itu saya tahu ada motor melaju kencang, akhirnya saya berhenti, saya kasi kesempatan untuk lewat. Tapi malah truk saya ditabrak,” ungkap Safii, saat ditemui di lokasi kejadian.
Masih kata Safii, ia berniat hendak mundur dan parkir di depan gudang. “Saya mau parkir dulu, soalnya mau ngangkut ngangkut semen, ini gudang semen,” tambahnya.
Sementara itu, jenazah korban telah dievakuasi oleh sukarelawan PMI Kabupaten Mojokerto dan dibawa menuju kamar jenazah RSUD Dr Wahiddin Sudiro Husodo, Surodinawan, Kota Mojokerto.
“Kami evakuasi ke RSUD Kota Mojokerto jenazahnya,” ucap Didik Sudarsono, Kasi Pelayanan dan Penanggulangan Bencana PMI Kabupaten Mojokerto.
Menurutnya, korban meninggal mengalami luka di bagian kepala sebelah kiri. “Luka ada di kepala sebelah kiri, pendaraham hebat tadi, darahnya yang keluar banyak sekali,” imbuhnya.
Saat ini, jenazah M Farich Amrillah berada di kamar jenazah RSUD Dr Wahiddin Sudiro Husodo dan menunggu keluarganya datang ke rumah sakit tersebut.
Petugas sempat kesulitan menghubungi pihak keluarga karena handphone milik korban terdapat sandi yang tidak diketahui.