Potret Kemiskinan Kota Angin
Tak Pernah Tersentuh Bedah Rumah, Pemkab Nganjuk Terkesan Tutup Mata
NGANJUK, FaktualNews.co – Permasalahan kemiskinan masih menjadi pekerjaan rumah bagi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Nganjuk, Jawa Timur untuk segera diselesaikan. Bagaimana tidak ditengah gencarnya pemerataan kesejahteraan dan pembangunan di Kota Angin ternyata masih banyak warga yang berada di bawah garis kemiskinan.
Terbaru, pasangan suami istri Mahmud dan Binti Munasiroh (45), warga Desa/Kecamatan Ngronggot, Kabupaten Nganjuk ini harus tinggal bersama satu anaknya bernama Urib di gubuk berukuran 1,5 meter x 5 meter.
Perempuan yang menjadi buruh cuci baju ini mengaku sudah dua tahun tinggal di gubuk reot tersebut karena tidak mempunyai biaya untuk membangun rumah yang layak huni. Dengan penghasilan 15 ribu setiap hari dari hasil menjadi buruh cuci baju itu digunakan untuk kebutuhan sehari-hari.
“Mau bagaimana lagi mas, setiap hari bisa makan saja sudah bersyukur. Penghasilan dari suami berjualan kopi juga tidak banyak. Ya kita syukuri saja,” ungkapnya dengan mata berkaca-kaca, Jumat (15/9/2017).
Kondisi gubuk reot milik pasutri ini sebenarnya tidak layak untuk ditinggali, jika musim penghujan atap rumah tersebut bocor dan anak mereka kadang-kadang terpaksa tidur di masjid desa setempat. Bahkan belajar pun tidak bisa tenang.
Binti berharap Pemerintah setempat mau memberikan bantuan untuk perbaikan rumah mereka. “Kami sudah beberapa kali mengajukan bedah rumah namun sampai saat ini tidak ada kejelasannya,” tuturnya.