JOMBANG, FaktualNews.co – Warga Desa Sumberejo, Kecamatan Wonosalam, Jombang, Jawa Timur terpaksa mencari air bersih belasan kilometer naik turun bukit.
Salah satu warga, Yamto (53) mengaku jika warga di desanya kesulitan mendapatkan air sejak 2 bulan lalu. Hal itu karena selain memasuki musim kemarau, daerah Sumberejo memang terkenal sulit untuk mendapatkan air.
“Jadi kalau kekeringan, ambil airnya di desa sebelah yang lumayan jauh belasan kilometer. Pakai motor, kalau jalan kaki jauh,” akunya kepada wartawan, Sabtu (16/9/2017).
Menurut Yamto, setiap dua hari sekali warga di desanya mengambil air menggunakan jerigen. “Setiap 2 hari sekali saya pergi ke desa sebelah mengambil air pakai sepeda motor mas,” jelasnya.
Bukan tanpa halangan, untuk memperoleh air bersih, Yamto harus menempuh perjalanan berliku-liku dan naik turun. Sehingga tak jarak ia harus terjatuh ditengah jalan karena medan yang sulit.
“Kita ngambil air hanya buat masak nasi dan minum saja mas. Kalau mandi kita nyari sungai,” bebernya.
Tidak berhenti disana, Yamto masih menemui masalah saat mandi di sungai. Masalah tersebut yaitu air yang kotor dan berwarna coklat. Hal itu berasal dari limbah rumah tangga dan lahan pertanian.
“Air di sungainya kadang-kadang keruh dan bau mas, tapi namanya kita butuh mau gimana lagi,” tandasnya.