FaktualNews.co

Tangani Kekeringan, Pemprov Jatim Siapkan Rp. 100 Milyar

Ekonomi     Dibaca : 1216 kali Penulis:
Tangani Kekeringan, Pemprov Jatim Siapkan Rp. 100 Milyar
FaktualNews.co/Istimewa/
Warga Dukuh Trenceng, Desa Mrican, Kecamatan Jenangan, Kabupaten Ponorogo mengambil air sungai yang keruh.

SIDOARJO, FaktualNews.co – Sejumlah daerah di Jawa Timur dilanda kekeringan dan krisis air air bersih. Menanggapi hal itu Pemerintah Propinsi Jawa Timur menyiapkan anggaran Rp. 100 milyar.

Wakil Gubernur Jatim, Syaifullah Yusuf mengatakan, dana tersebut disiapkan guna mengatasi keadaan gawat darurat seperti bencana kekeringan dan krisis air bersih yang terjadi pada sejumlah daerah di Jatim.

“Setiap tahun kami menyiapkan dana tersebut, dan dana itu tidak sampai habis digunakan untuk permasalahan kondisi gawat darurat yang terjadi di Jawa Timur,” katanya, Minggu (17/9/2017) kepada wartawan di Sidoarjo.

Saat ini, tambah Gus Ipul, Pemprov Jatim secara intensif melakukan komunikasi dengan pemerintah daerah yang wilayahnya dilanda kekeringan. Langkah itu untuk menentukan penanganan model apa yang digunakan untuk mengurangi dampak kekeringan.

Sejumlah wilayah di Jawa Timur, bebernya, memang sering terjadi musibah kekeringan, terutama untuk wilayah yang ada di daerah pegunungan. “(itu) Karena sumber air sudah tidak mengalir lagi,” ujarnya.

“Wilayah tersebut kesulitan air, termasuk diatasi dengan pembuatan sumur bor dan juga pengiriman bantuan air dengan wilayah terdekat supaya masyarakat tidak sampai kekurangan air,” kata Gus Ipul sebagaimana dilansir Antara.

Sebelumnya, pada Rabu, 13 September 2017 lalu, enam daerah di wilayah Propinsi Jawa Timur, dilaporkan dalam kondisi darurat kekeringan. Kondisi keenam daerah itu secara resmi sudah dilaporkan kepada Gubernur Jawa Timur, Soekarwo.

Dari keenam daerah darurat kekeringan itu, lima diantaranya adalah Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Mojokerto, Kabupaten Sampang, Kabupaten Pamekasan, serta Kabupaten Probolinggo.

Gubernur Jatim Soekarwo, menyatakan akan segera melakukan droping air bersih ke wilayah yang mengalami kekeringan.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Muhammad Syafi'i