Pamit Beli Es, Siswi SMA di Surabaya Tak Kembali
SURABAYA, FaktualNews.co – Setelah pamit membeli es kepada orang tuanya, Katharina Aisyah Salasar (15), siswa Sekolah Menegah Atas (SMA) Wachid Hasyim II Jalan Raya Sememi Benowo, tak kembali hingga, Senin (18/9/2017) ini.
Belum diketahui dimana keberadaan gadis itu. Namun, ada dugaan warga Kendungrejo Gang I Surabaya itu ikut-kutan komunitas anak-anak punk.
Lantaran takut terjadi apa-apa dengan anak perempuannya, Rosa Rosdiana (48), orang tuanya, melaporkannya ke Polsek Benowo. “Saya sampai sakit dua hari dan sempat tidak sadarkan diri karena anak tidak pergi tidak pamit,” kata Rosa Rosdiana, saat ditemui di Polsek Benowo.
Rosa mengungkapkan, Katharina Aisyah Salasar meninggalkan rumah sejak tanggal 9 September 2017 lalu. Waktu itu, usai adzan Maghrib pamit pergi untuk membeli es di depan rumah, namun tidak kembali.
Setelah ditelusuri dan berdasarkan keterangan tetangga dan teman-temannya, Katharina waktu itu sempat bertemu rumah Rohman, temannya yang tinggal di Sememi V, bersama Nila. Rosa lalu mendatangi rumah Rohman.
“Ketika saya tanya, Rohman mengaku, anak saya diajak temannya berjumlah 5 orang, 2 perempuan, 3 laki-laki ke Madura,” ungkapnya.
Pada Kamis, 14 September 2017 lalu, Katharina bertemu dengan keponakannya, Nurul. Kala itu, sepupunya sedang nonton bersama anak-anak punk di stadion GBT. Saat diajak pulang, Katharina menjawab ingin pulang karena sudah tidak mandi selama lima hari.
Sambil pandangannya menatap ke seorang laki-laki yang bersamanya saat itu dan mengaku takut. Laki-laki tersebut, sempat menegur Nurul dan menuntun paksa Kathrina menjauhi Nurul.