SURABAYA, FaktualNews.co – Gempa bumi tektonik berkekuatan 5,2 Skala Richter terjadi di sebelah utara Pulau Madura, Jawa Timur dipastikan tidak berpotensi tsunami.
Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami Badan Meteoroligi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Drs Mochamad Riyadi, dalam rilisnya menyampaikan, dampak gempa bumi yang digambarkan oleh peta, tingkat guncangan geteran gempa dirasakan di Bangkalan, Gresik, Tuban, Surabaya, Sidoarjo, dan Situbondo dengan skala intesitas I SIG.
Artinya, gempa tidak terlalu dirasakan atau hanya beberapa orang yang merasakan tetapi tetap geterannya tetap terekam oleh alat.
“Karena hiposenternya dalam maka gempa ini tidak berpotensi merusak dan tidak berpotensi tsunami,” kata Mochamad Riyadi, Kamis (21/9/2017).
Menurutnya, jika ditinjau dari kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dalam akibat aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia ke bawah Lempeng Eurasia di sebelah utara Madura.
Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi ini dibangkitkan oleh aktivitas penyesaran turun (normal fault).
“Hingga pukul 07.30 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock). Kepada masyarakat di sekitar wilayah Kabupaten Bangkalan diimbau agar tetap tenang,” pungkasnya.