FaktualNews.co

Hindari Penuaan Dini dengan Berhenti Merokok dan Cukup Tidur

Gaya Hidup     Dibaca : 1726 kali Penulis:
Hindari Penuaan Dini dengan Berhenti Merokok dan Cukup Tidur
Ilustrasi

FaktualNews.co – Ketika wajah nampak tua dari umur sebenarnya tentu bisa membuat Anda minder, karena akan sangat menganggu penampilan Anda. Terlebih bagi seorang perempuan dan menjadi alasan untuk memperbaikinya dengan kosmetik.

Menjaga penampilan agar tetap awet muda memang perlu dilakukan. Berbagai kebiasaan Anda sehari-hari, ternyata bisa membuat Anda terlihat lebih tua daripada usia sebenarnya.

Menurut American Society for Aesthetic Plastic Surgery, wajah yang tua ternyata membuat seseorang menjadi kurang percaya diri dan kadang menempuhnya lewat bedah plastik, suntikan botox, atau berbagai krim penghilang kerutan.

Padahal, semua itu bisa dicegah dan Anda tidak perlu mengeluarkan lebih banyak uang bila Anda berusaha untuk menunda penuaan sejak dini. Lantas, bagaimana caranya?.

Lindungi dari Matahari

Sinar matahari baik untuk kesehatan Anda. Namun, dalam jumlah berlebihan bisa merusak kulit. Karenanya, Anda perlu melindungi kulit menggunakan tabir surya dan pakaian yang tepat saat beraktivitas di luar ruangan.

“Sinar ultraviolet bisa merusak kolagen, elastin, dan sel kulit kita. Ini bisa menyebabkan penuaan dini pada kulit lewat kerutan, bercak hitam, atau munculnya kanker,” ujar direktur riset kosmetik dan klinis di Mount Sinai Hospital, Joshua Zeichner, M.D.

Dalam penelitian selama empat tahun di Australia terhadap 900 orang, ditemukan bahwa mereka yang selalu menggunakan tabir surya, 24 persen lebih kecil kemungkinannya menunjukkan tanda-tanda penuaan kulit dibanding mereka yang jarang memakai tabir surya.

Cukup Tidur

Tidur tidak hanya membuat Anda segar kembali, namun juga membantu Anda terlihat muda lebih lama. Anda tentu pernah bercermin dan melihat muka lelah saat kurang tidur. Terlihat tua kan?.

Kulit Anda juga bekerja mengikuti irama tubuh, seperti halnya tubuh Anda merasa lelah dan mengantuk di malam hari, dan kembali segar di pagi hari setelah tidur. Saat Anda terlelap itulah kulit dan tubuh Anda memperbaiki kerusakan yang terjadi, misalnya karena terpaan sinar matahari, polusi, dan sebab lain.

Artinya, bila Anda kurang tidur, proses peremajaan itu menjadi tidak sempurna, dan kulit seolah tidak siap untuk menghadapi hari berikutnya, kata Dr. Zeichner. Hal ini membuat kulit mengalami stres, sel-selnya kurang sehat, dan akhirnya menjadi tua lebih cepat.

“Cobalah untuk tidur setidaknya delapan jam. Sebelumnya, pakailah pelembap untuk wajah dan tubuh karena kulit juga bisa mengalami dehidrasi saat Anda tidur. Kulit yang kering tidak bisa berfungsi dengan baik, dan tidak bisa memperbaiki diri dengan sempurna,” ujar Dr. Zeichner.

Makan Buah dan Sayur

Kebanyakan dari Anda tidak menganggap buah sebagai makanan. Sementara asupan sayur pun sering kali kurang. Padahal Anda disarankan makan sayur setidaknya 3 cangkir tiap hari.

Padahal berbagai study, termasuk dari American Academy of Dermatology, menyatakan, bahwa makanan sehat yang terdiri dari buah-buahan dan sayuran bisa mencegah kerusakan yang membuat kulit menjadi tua sebelum waktunya.

Hal ini karena buah dan sayur mengandung banyak nutrisi, seperti antioksidan dan vitamin, yang membantu memerangi kerusakan akibat radikal bebas dan membuat sel kulit lebih sehat.

Riset menunjukan bahwa vitamin E bisa melindungi kulit dari kerusakan akibat sinar ultraviolet dan mengurangi peradangan. Sedangkan vitamin A, C, dan B3 berfungsi mencegah kerusakan kolagen, mempertahankan elastisitas, dan mengurangi hiperpigmentasi. Dari mana mendapatkan semua itu?. Makanlah sayuran hijau dan berbagai buah-buahan yang berwarna–warni.

Kurangi Gula

Makanan manis bukan hanya buruk untuk lingkar perut Anda. Kudapan seperti donat, kue tart, es krim, dan minuman bersoda bisa memunculkan masalah pada wajah juga. Pasalnya, makanan jenis ini akan meningkatkan kadar gula dalam darah dan bisa memicu peradangan dan munculnya jerawat.

“Jerawat yang terus menerus muncul bisa menyebabkan bekas yang permanen dan membuat kolagen kulit rusak. Bahkan jika jerawat sudah pergi, bekasnyan akan mirip seperti noda hitam akibat matahari, yang membuat kulit terlihat tua,” ujar Dr. Zeichner.

Selain itu, makan terlalu banyak gula akan menyebabkan glikasi, suatu proses dimana molekul gula menempel pada kolagen di kulit. Hal ini membuatnya keras dan kurang elastis, sehingga menyebabkan munculnya kerutan.

Berhenti Merokok

Sebelum menyalakan rokok, ingatlah bahwa yang akan menderita bukan hanya paru-paru Anda, namun juga kulit. Merokok bisa menyebabkan Anda terlihat lebih tua dengan cepat, begitu menurut riset yang dipublikasikan dalam Plastic and Reconstructive Surgery.

Dalam penelitian terhadap 79 orang kembar, di mana salah satunya perokok dan kembarannya tidak, ditemukan bahwa mereka yang merokok memiliki kantung mata lebih tebal, bibir lebih keriput, dan kulit yang tidak segar.

Bukan hanya bagian wajah, namun kulit di bagian tubuh lain juga mengalami keriput. Mengapa demikian?. Alasannya, merokok mengurangi pasokan oksigen dan nutrisi ke kulit (dan bagian tubuh lain) karena menyebabkan pembuluh darah menyempit sehingga peredarannya terganggu.

Selain itu, rokok membuat area mulut dan gigi menghitam. Hal itu jelas akan membuat Anda tampak tua. Belum lagi kenyataan ada banyak sekali bahan berbahaya dalam rokok yang memengaruhi kesehatan seseorang. Mereka yang tidak sehat akan cenderung terlihat lebih tua dari usianya. Jadi, merokok bukanlah simbol anak muda. Justru kebiasaan itu akan membuat Anda cepat tua.

Kurangi Minuman Beralkohol

Meski minum anggur dalam jumlah tertentu disebut bermanfaat untuk kesehatan, namun mengonsumsi alkohol dalam jumlah banyak akan menimbulkan dampak sebaliknya. Itulah sebabnya tidak ada seorangpun yang terlihat ganteng atau cantik setelah mabuk semalaman.

Menurut riset, alkohol bisa menurunkan antioksidan dalam kulit, ini bisa mempermudah terjadinya peradangan dan kerusakan kulit. Alkohol juga cenderung membuat kulit kering sehingga wajah Anda akan terlihat kasar dan kusam.

Jika diminum dalam jumlah banyak, alkohol akan memicu kerusakan hati dan jantung, memperbesar risiko munculnya kanker, dan bisa menyebabkan depresi. Semua itu berujung pada tampilan dan kulit yang tidak sehat.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
S. Ipul
Sumber
Kompas.com
Tags