SUMENEP, FaktualNews.co – Syukkur (65) seorang nelayan asal Dusun Bundeje, Desa Banmaleng, Pulau Giliraja, Kecamatan Giligenting, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, ditemukan meninggal dunia di atas perahunya sendiri.
Ia ditemukan tak bernyawa di perairan selatan Desa Banmaleng oleh warga setempat bernama Misrin, sekitar pukul 08.30 WIB, Minggu (24/9/2017). Menurut informasi yang dihimpun media ini, korban berangkat melaut seorang diri sekitar pukul 04.30 WIB dengan menggunakan perahu miliknya.
Namun, empat jam kemudian, ada warga yang melihat perahu korban berputar-putar di tengah laut dengan kondisi mesin perahu masih hidup. “Warga yang menemukan pertama kali, tidak kenal dengan korban. Karena takut akhirnya langsung menyampaikan informasi ke orang-orang,” kata A Rofiq warga setempat.
Informasi menyebar dengan cepat, sehingga keluarga yang merasa punya sanak famili segera ke tengah laut untuk ngecek kebenaran informasi tersebut. “Alhasil, korban ditemukan sudah dalam kondisi tidak bernyawa, dugaan sementara karena serangan stroke,” tandasnya kepada FaktualNews.co.
Sementara, Kasubag Humas Polres Sumenep, AKP Suwardi saat dikonfirmasi mengatakan, sekitar pukul 10.00 WIB, keluarga korban tersebut tiba di TKP dan mendapati korban masih di atas perahu dalam keadaan tergeletak. “Korban ditemukan sudah dalam keadaan telah meninggal dunia,” terangnya.
Di TKP, keluarga korban juga memeriksa kondisi mayat, namun tidak ditemukan tanda-tanda yang mencurigakan tentang adanya penganiayaaan atau pembunuhan.
“Saat tiba di rumahnya, petugas dari Mapolsek dan tim medis memeriksa kondisi jenazah. Hasilnya, tidak ditemukan bekas luka atau tanda tanda lain yang mengarah matinya korban karena aniaya atau pembunuhan,” ujar Suwardi.
Tetapi, tandas Suwardi, berdasarkan keterangan dari keluarga korban, bahwa sebelumnya korban pernah mengidap penyakit yang diduga gejala stroke. Sehingga ia diduga meninggal lantaran penyakit tersebut.