JOMBANG, FaktualNews.co – Tak lama lagi, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Jombang akan melakukan kerjasama politik dengan Partai Golkar untuk kembali megusung Nyono Suharli Wihandoko, sebagai bakal calon bupati dalam Pilkada serentak 2018 mendatang.
Sinyal semakin dekatnya PKS merapat ke Golkar terlihat dari komunikasi politik antar kedua Parpol tersebut sudah intens dilakukan. Bahkan nota MoU juga sudah sedang dalam pembahasan.
“Ini beberapa partai juga (salah satunya PKS) sudah rencana MoU, sudah kita baca dan dikerjakan bersama-sama dan dipelajari bersama-sama, semoga dalam waktu dekat ini bisa dilakukan,” kata Nnyono, Sabtu (23/9/2017).
Disinggung terkait sikap politik PKB dalam menentukan koalisi, pria yang juga merupakan bupati Jombang ini berharap, agar PKB juga bisa bersama-sama membangun kekuatan politik dengan Golkar, seperti halnya beberapa partai yang sebelumnya sudah merapat.
“Saya berdoa, semoga PKB juga ikut (merapat),” kata orang nomor satu di Kota Santri ini.
Seperti diketahui, hingga saat ini sikap politik yang diambil PKB belum tampak ke permukaan, meski waktu pemilihan kepala daerah (Pilkada) Jombang tahun depan semakin dekat.
Namun demikian, seperti diberitakan sebelumnya, Ketua DPC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jombang, Mas’ud Zuremi menyatakan, PKB memang sudah cukup lama melakukan komunikasi politik dengan Partai Golkar soal Pilbup Jombang 2018.
Komunikasi yang dibangun PKB tidak hanya dengan Partai Golkar, tetapi juga langsung dengan Bupati Jombang, Nyono Suharli Wihandoko.
“Sudah lama kita berkomitmen dan berkomunikasi dengan Golkar, komitmen ini juga dalam pemerintahan. berkomitmen dan berkomunikasi dengan Pak Nyono,” katanya.
Lain dari itu, Nyono berharap pada perjalanan menjelang Pilkada Jombang tahun depan itu, dinamika politik tetap berjalan dengan baik. Upaya setiap partai dalam membangun kekuatan juga tidak membuat hal-hal yang tidak diinginkan.
“Doanya, semakin lama semakin baik sehingga Jombang semakin sejuk dan damai dalam rangka menyambut Pilkada Jombang 2018,” harap Nyono.