Baguna DPP PDIP Minta Warga Tak Terpancing Berita Hoax, Soal Gunung Agung Meletus
BALI, FaktualNews.co – Kepala Badan Penanggulangan Bencana (Baguna) DPP PDI Perjuangan Sadarestuwati meminta agar masyarakat tidak mudah percaya kabar beredarnya Gunung Agung di Bali meletus.
Sebab, akhir-akhir ini sebuah pesan berantai yang menyatakan Gunung Agung akan meletus dalam beberapa jam kedepan dan menyemburkan debu hingga mencapai Surabaya, beredar di masyarakat dan mulai membuat resah.
“Itu tidak benar. Kita sekarang di lokasi dan kordinasi kami dengan BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana) serta Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), sampai saat ini kondisi Gunung Agung berstatus Awas (Level IV),” ujar Sadarestuwati, kepada FaktualNews.co, Senin (25/9/2017).
Anggota Komisi V DPR RI itu meminta kepada masyarakat agar cermat dalam menerima informasi. Sebab, dalam situasi seperti ini, memang ada saja oknum yang tidak bertanggungjawab dan menyebarkan berita-berita bohong terkait kondisi Gunung Agung.
“Saya mengimbau kepada masyarakat untuk tidak mudah percaya, kecuali informasi tersebut dikeluarkan oleh instansi resmi pemerintah, seperti PVMBG atau BNPB,” terangnya.
Saat ini, lanjut politisi yang akrab disapa Mbak Estu ini, tim Baguna DPP PDI Perjuangan sudah tersebar di beberapa titik lokasi pengungsian yang ada di Bali. Tim Baguna diterjunkan untuk membantu mencukupi kebutuhan yang diperlukan para pengungsi.
“Ada di pos dapur umum dan di pos kesehatan. Sejak kemarin kita terjunkan. Bantuan dari para donatur yang disampaikan melalui Baguna DPP PDIP juga sudah kita salurkan. Kita akan berada di sini sampai situasi berjalan normal,” tandasnya.
Sementara itu, Data yang dihimpun dari Bidang Humas Satgas Tanggap Darurat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), hingga sekira pukul 18.00 Wita, Minggu 24 September 2017, terdapat 43.036 jiwa yang mengungsi akibat erupsi Gunung Agung.
Yakni di Tejakula 8.518 jiwa, Klungkung 11.253 jiwa, di Sidemen 1.953 jiwa, Bebandem 5.223 orang, di wilayah Rendang 3.768 jiwa, Manggis 3.400 jiwa, Karangasem 785 jiwa dan Bangli 4.690. Serta data tambahan pribadi 3.446 jiwa.
