Urai Kemacetan di Jembatan Ploso, Polisi Diminta Lebih Kreatif dan Inovatif

JOMBANG,FaktualNews.co – Kemacetan yang sering terjadi di Jembatan Ploso, Jombang, Jawa Timur, memantik perhatian kalangan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD). Petugas dari kepolisian lalu lintas selama ini dinilai belum bisa mengurai kemacetan dengan baik.

Ketua Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (F-PKB) DPRD Jombang, Kartiyono, mengungkapkan, untuk bisa mengurai kemacetan itu dibutuhkan ketegasan petugas lalu lintas dalam menerapkan aturan-aturan yang ada.

“Harus tegas, kalau sesuai yang tertera di pengumuman, yang boleh melintas hanya kendaraan roda 2 dan kendaraan penumpang kecil. Seharusnya di luar itu tidak dibolehkan,” katanya, Senin (25/9/2017).

Disamping itu, kata Kartiyono, petugas lalu lintas harus kaya inovasi untuk mengantisipasi persoalan yang tak kunjung selesai ini. Ini harus dimiliki petugas, agar aktivitas masyarakat tidak terganggu dan tetap berjalan sebagaimana mestinya.

“Di lapangan, kadang petugas menyerahkan begitu saja pada oknum yang bukan petugas,” beber anggota Komisi A DPRD Jombang ini.

Penerapan sistem buka tutup arus lalu lintas yang seringkali dilakukan petugas untuk mengurai kemacetan di Jembatan Ploso, menurut Kartiyono, perlu ada dorongan langkah-langkah lebih kongkret lagi.

“Tidak hanya menerapkan sistem buka tutup arus lalu lintas, namun juga harus ada pembagian jadwal melintasnya kendaraan di dua sisi jalan Jembatan Ploso,” lanjutnya.

Selanjutnya, di sisi utara jembatan jalan yang di lereng tanggul jalan, harus diberi garis batas dengan radius tertentu. Agar setiap pengendara melintas dengan tertib.

“Karena di sisi utara itu yang sering terjadi penumpukan. Pembatas jalan yang dimaksud bisa menggunakan tali tambang,” pungkas Kartiyono.