NGAWI, FaktualNews.co – Hingga saat ini pelaku pembacokan satu keluarga di Desa Dawung, Kecamatan Jogorogo, Kabupaten Ngawi, Mahmudi (30), warga Desa Macanan, Kecamatan Jogorogo, masih belum tertangkap dan dalam pengejaran polisi.
Usai melakukan pembacokan hingga menyebabkan kekasihnya bernama Neni Agustin (17) meninggal dan orantua korban, bernama Sumi (45), kakek korban Prawiro (82) serta seorang tetangga korban bernama Sumiyem (45) mengalami luka bacok cukup parah. Pelaku langsung melarikan diri ke arah dhutan Jogorogo.
“Kami masih melakukan pengejaran terhadap Mahmudi,” kata Kapolsek Jogorogo, AKP Budi Cahyono, Rabu (27/9/2017).
Budi belum berani menyimpulkan apa motif dibalik pembacokan satu keluarga ini, karena saksi masih dalam perawatan intensif di rumah sakit.
“Belum, kita belum bisa simpulkan apa motif pelaku nekad melakukan pembacokan,” tambahnya.
Diberitakan sebelumnya, hanya karena tidak mendapatkan restu dari pihak keluarga gadis pujaannya, Mahmudi (30), warga Desa Macanan, Kecamatan Jogorogo, Ngawi, nekat membacok Neni Agustin (17) yang tak lain merupakan gadis yang dicintainnya hingga meninggal dunia karena mengalami luka dibagian leher.
Sementara itu orantua korban, bernama Sumi (45), kakek korban Prawiro (82) dan seorang tetangga korban bernama Sumiyem (45) mengalami luka bacok cukup parah dan harus dilarikan ke rumah sakit.
Prawiro mengalami luka di tangan kanan dan pelipis kanan. Sementara itu, Sumi, ibu kandung Neni mengalami luka sobek di leher kiri dan telapak tangan kanan. Selain itu, jari tangan kirinya putus, sedangkan tetangga korban, Sumiyem mengalami luka tangan kiri sobek.
“Satu korban bernama Neni Agustin, meninggal dunia karena mengalami luka cukup parah meski sempat dirawat di rumah sakit,” kata Kapolsek Jogorogo, AKP Budi Cahyono, Selasa (26/9/2017).