SURABAYA, FaktualNews.co – Jajaran Polda Jawa Timur akan melakukan pemantauan serius terhadap persebaran konten-konten negatif yang bermunculan jelang hajatan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak di wilayah Jawa Timur tahun 2018.
Kabid Humas Polda Jatim , Kombes Pol Frans Barung Mangera mengatakan, melalui Cyber Troops Bid Humas Polda Jatim, pihaknya melakukan pantauan terhadap media “dadakan” yang bermunculan jelang Pilgub di Jawa Timur 2018, serta Pilbup dan Pilwali di Jatim.
Berdasarkan catatan sementara, terdapat 25 media baru atau medsos yang muncul di Jatim jelang pemilu kepala daerah. Munculnya media “dadakan” yang diduga muncul menjelang Pilkada Serentak 2018, diyakini memiliki misi untuk mengusung atau mempromosikan kandidat kepala daerah.
Pun demikian, media-media yang muncul secara mendadak tersebut juga diyakini untuk membantu kelancaran kandidat dan mencapai tujuan yang diharapkan paca calon kepala daerah.
“Baru 25 media baru atau media sosial (medsos) yang ada di Jawa Timur terus kami pantau,” kata Kombes Pol Frans Barung kepada wartawan, seusai memberi sosialisasi tentang opini negatif jelang Pilkada serentak 2018, Kamis (28/9/2017).
Terkait Harkamtibmas, Polda Jawa Timur bersama jajaran Polres akan bekerja ekstra agar selama berlangsung Pilkada Serentak bisa berjalan aman, lancar dan kondusif. “Yang jelas kami berharap Pilkada Serentak di Jawa Timur berjalan dengan sebaik baiknya,” tandasnya.