MOJOKERTO, FaktualNews.co – Slamet, (38) warga asal Tembelang, Kabupaten Jombang, Jawa Timur yang ditembak anggota Polres Mojokerto Kota lantaran berusaha kabur saat hendak ditangkap ternyata menyandang status residivis.
Polisi meringkus pelaki lantaran terlibat kasus pembobolan konter handphone (HP) di kawasan Kecamatan Kemlagi, Kabupaten Mojokerto, pada 26 Agustus 2017 lalu. Ia bersama dengan komplotannya berhasil menggasak belasan HP dalam aksinya tersebut.
“Pernah melakukan pencurian motor, beraksinya di Jombang, di Kediri juga pernah,” ungkap Kasat Reskrim Polres Mojokerto Kota, AKP Hariyono, saat dikonfirmasi FaktualNews.co di RSUD Dr Wahiddin Sudiro Husodo, Kota Mojokerto Rabu, (27/9/2017) malam
Masih kata Kasat Reskrim, Slamet juga pernah melakukan tindak kejahatan pencurian di beberapa daerah di Jawa Timur. Bahkan ia tercatat sebagai pelaku kejahatan yang sudah berulangkali menjalankan aksinya.
“Pelaku ini juga residivis kasus pencurian motor. Sudah pernah jadi tahanan Polres Jombang, dua kali jadi tahanan di sana,” imbuhnya.
Lanjutnya, polisi terpaksa menghadiahi Slamet dengan timah panas di betis kaki kirinya karena polisi tidak mau Slamet lolos lagi dalam pengejaran aparat. “Anggota kami sudah dua hari di Tembelang, Jombang. Pelaku saat akan kami tangkap, ia mengendarai motor di jalan raya,” jelasnya.
Sekitar pukul 22.14 WIB, Rabu, (27/9/2017), Slamet yang telah lemas dan dikawal sejumlah anggota Resmob Polres Mojokerto Kota menggunakan mobil warna silver itu sampai di UGD RSUD Dr Wahiddin Sudiro Husodo. Sebelum akhirnya dibawa menuju Mapolres Mojokerto Kota, Slamet mendapatkan perawatan medis terlebih dahulu untuk menghentikan pendarahan pada kaki kirinya.