FaktualNews.co

Sentuh Santri dengan Hati, Cara Kasdim 0815 Mojokerto Tangkal Faham Radikalisasi

Peristiwa     Dibaca : 1184 kali Penulis:
Sentuh Santri dengan Hati, Cara Kasdim 0815 Mojokerto Tangkal Faham Radikalisasi
FaktualNews.co/Istimewa/
Kasdim 0815 Mojokerto memberikan pembekalan wawasan kebangsaan terhadap ratusan santri.

MOJOKERTO, FaktualNews.co Upaya menanamkan rasa bela negara sejak dini terus dilakukan Kodim 0815 Mojokerto, Jawa Timur. Kali ini, yang menjadi sasarannya adalah para santri di Kota Mojokerto.

Tak tanggung-tanggung, Kasdim 0815 Mojokerto Mayor Inf Nuryakin turun langsung memberikan pemahaman akan pentingnya wawasan kebangsaan bagi para santri di Pondok Pesantren se-Kota Mojokerto.

Kegiatan tersebut digelar di  Gedung PKK Jalan Hayam Wuruk Nomor 50 Kota Mojokerto. Sebanyak 100 orang santri hadir dalam kegiatan tersebut.

Kepada para santri, Kasdim 0815 Mojokerto Mayor Inf Nuryakin, menyampaikan materi Peran Pemuda Dalam Upaya Bela Negara Guna Mempertahankan NKRI. Ia  menjelaskan tentang sejarah nusantara yang mencapai puncak kejayaannya pada era Kerajaan Majapahit.

“Kemudian pada masa perang kemerdekaan hingga Indonesia merdeka melalui Proklamasi 17 Agustus 1945.   Setelah Indonesia Merdeka, tentunya kita, semua warga negara Indonesia harus mengisi kemerdekaan dengan hal-hal positif, seperti para pelajar atau santri melalui belajar yang rajin, menuntut ilmu setingi-tingginya demi meraih cita-cita,” kata Kasdim.

Menurut Kasdim, Indonesia yang terhampar dari Sabang sampai Merauke memiliki segala kekayaan alamnya yang terkandung didalamnya. Selain menjadi berkah, kekayaan alam yang melimpah ruah tersebut telah mengundang hasrat negara lain untuk menguasainya.

Berbagai cara digunakan agar Indonesia tidak maju dan tetap bergantung kepada negara lain, salah satunya melalui proxy war atau perang dalam berbagai aspek berbangsa dan bernegara seperti melalui peredaran narkoba, penyebarluasan faham radikal, penetrasi budaya asing yang tidak sesuai dengan budaya bangsa dan lain-lain.

“Untuk itu, semua komponen masyarakat harus menyamakan persepsi tentang ancaman termasuk kesatuan sikap sebagai solusinya,” terang Kasdim.

Terkait dengan peran pemuda dalam upaya bela negara guna mempertahankan NKRI, lanjut Kasdim, yakni dengan cara tekun belajar agar mampu mencapai cita-cita, mentaati norma agama, mematuhi peraturan pemerintah.

“Generasi muda sebagai agen perubahan harus mampu bertahan dan bersaing di tengah persaingan global dengan segala tantangannya, bila tidak kita persiapkan pasti akan tergilas,” terangnya.

Selain itu, generasi muda sebagai penerus kepemimpinan bangsa, harus benar-benar mengerti, memahami, mengamalkan dan melestarikan nilai-nilai luhur yang terkandung dalam Pancasila serta budaya adiluhung.

“Pahami dan jangan tinggalkan sejarah bangsa, perkokoh sikap cinta tanah air dan mantapkan semangat bela negara serta,” tegas Kasdim.

 

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Z Arivin
Tags