Korban keracunan karbon monoksida di Malang.
MALANG, FaktualNews.co – Kepala Desa Ngadas, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang, Mujianto, mengaku prihatin atas meninggalnya tujuh orang di dalam kantor Balai Desanya Jumat (29/9/2017) pagi. Lima diantaranya pekerja bangunan yang sedang memperbaiki Balaidesa setempat.
“Kami akan beri santunan untuk 5 orang pekerja bangunan, karena mereka tanggung jawab saya. Tadi sudah kita kumpulkan uang Rp9 juta, nanti akan kita serahkan pada keluarga. Sementara 2 orang yang ikut jadi korban adalah petugas Telkomsel,” papar Mujianto.
Lima orang pekerja bangunan sudah bekerja sejak dua minggu lalu. Usai mengerjakan rehab kantor desa Ngadas, kelima orang korban ini tiap malam tidur di dalam kantor desa. Mujianto pertama kali melihat kondisi korban setelah diberitahu salah satu teman dari lima pekerja bangunan.
“Tadi pagi ada rekan dari tukang bangunan yang kebetulan, tidak menginap di dalam balai desa. Saat dilihat, kelima temannya ini masih tidur. Dikiranya memang masih tidur dan dibiarkan,” imbuhnya.
Rekan korban, lanjut Mujianto, mengira jika korban memang tertidur. Lantaran, mereka tidur tengah malam dan dikira kecapekan.
“Ada satu teman mereka yang masuk ke dalam, melihat kok mulutnya kelihatan busa, lalu saya masuk kedalam kantor desa untuk kroscek. Setelah saya amati, mulutnya keluar busa dan tidak bergerak,” tandasnya.
