FaktualNews.co

Petani Asal Benjeng Gresik Tewas Tersengat Kawat Perangkap Tikus  

Peristiwa     Dibaca : 1614 kali Penulis:
Petani Asal Benjeng Gresik Tewas Tersengat Kawat Perangkap Tikus  
FaktualNews.co/Azharil Farich/
Korban saat diperiksa tim medis dari Puskesmas Metatu, Kecamatan Benjeng Kabupaten Gresik.

GRESIK, FaktualNews.co – Seorang petani bernama Muslimin warga Desa Jatirembe, Kecamatan Benjeng, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, ditemukan tergeletak tak bernyawa di pematang sawah, yang berlokasi tidak jauh dari rumahnya. Penyebab tewasnya pria berusia 65 tahun ini akibat tersengat aliran listrik.

Belakangan diketahui, sengatan aliran listrik itu berasal dari kawat jebakan tikus, yang ternyata dipasang korban sendiri. Yang mana, kabel listrik itu terhubung ke rumah korban. Saat ditemukan, jari tangan korban masih menempel di kawat bertegangan listrik tersebut.

Kapolsek Benjeng AKP Zamzami ketika dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut. Dugaan kuat korban meninggal dunia akibat tersengat aliran listrik. “Mungkin waktu itu korban lupa mencabut stop kontaknya. Sehingga kawat perangkat tikus yang dipasang di area sawahnya malah menyengat korban sendiri,” ujarnya.

Peristiwa ini pertama kali diketahui oleh anaknya sendiri, Nor Tamadi. Saat itu, Nor Tamadi hendak mengecek tanaman padinya di sawah. Tiba-tiba dia melihat orang tuanya sudah tergeletak kaku di pematang sawah. Mengetahui hal itu, dia pun bergegas melakukan pertolongan.

“Ketika saksi melihat orang tuanya kesetrum, dia lalu bergegas mematikan aliran listrik. Tapi sayangnya, nyawa korban tidak bisa tertolong. Saksi lalu memberitahukan kepada perangkat desa setempat bernama Yusuf. Selanjutnya jenazah korban diangkat ke rumahnya,” terangnya.

Guna memastikan kematian korban, petugas medis dari Puskesmas Metatu, Kecamatan Benjeng, Kabupaten Gresik dan akhirnya dibawa ke rumah duka. Dalam peristiwa ini, pihak keluarga korban tidak mau mempersoalkan kasus ini ke jalur hukum. Bahkan dalam surat pernyataan keluarga korban tidak bersedia dilakukan otopsi terhadap jasad korban.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Z Arivin