NGANJUK, FaktualNews. co – Pagelaran wayang kulit dilaksanakan di halaman Pondok Pesantren Sunan Kalijaga, Desa Pakuncen, Kecamatan Patianrowo, Kabupaten Nganjuk, Jawa timur, Sabtu (30/9/2017) malam.
Dalam pagelaran tersebut, bertindak sebagai dalang adalah Akbar, juara Festival Dalang Bocah Tingkat Nasional Tahun 2017. Akbar, tampil membawakan lakon “Werkudoro Meguru” untuk meramaikan Pagelaran wayang kulit di lingkungan Pesantren tersebut.
“Kenapa memilih lakon ini, karena ini berkisah tentang generasi muda mencari ilmu serta memperkenalkan budaya wayang yang dulu digunakan sarana dakwah para walisongo di tanah jawa,” beber KH Komari Saifulloh, Pengasuh Ponpes Sunan Kalijaga.
Pertunjukan wayang di kawasan Pesantren, ujar KH Komari Saifulloh, dimaksudkan juga untuk memperkenalkan generasi muda terhadap budaya nusantara. “Disamping itu agar generasi muda mencintai budaya negri indonesia,agar Menjadi harapan generasi muda Nahdathul’Ulama (NU)senantiasa bisa demikian,” jelasnya.
Werkudoro Meguru, ujar Akbar, sang dalang cilik, berkisah tentang perjalanan mencari ilmu. Perjalanan tersebut penuh dengan lika-liku dan kegelisahan wekudoro yang bertemu dengan naga raksasa dan sempat terjadi pertempuran dahsyat yang dimenangkan werkoduro.
Lalu, Werkudoro melanjutkan perjalanan mengarungi samudra luas dan sampai ke tempat yang dituju. Oleh karena itu, tekad dan keinginan mencari jati diri menjadi target utama werkudoro
“Namun karena werkudoro memiliki pegangan yang teguh dan berpijak pada tatanan apik sebagaimana generasi muda sulitnya mencari ilmu tapi kalau ditekad pasti dapat apa yang dicita citakan bisa terwujud,” kata Akbar menjelaskan.
Ratusan jamaah yang hadir dibantu petugas kepolisian mengamankan pertunjukan di Ponpes Sunan Kalijaga di Desa Pakuncen Kecamatan Patianrowo tersebut.