SURABAYA, FaktualNews.co – Pasca insiden bentrokan antara massa kelompok dari pergurusan silat dengan suporter sepakbola Sabtu, 30 September 2017 kemarin malam, Polrestabes Surabaya tetap mengizinkan Persebaya menggelar pertandingan di Surabaya.
Hal itu sebagaimana disampaikan Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Muhammad Iqbal. Dia menyatakan, insiden yang terjadi Sabtu malam, tidak bisa menjadikan dasar untuk pelarangan bagi Persebaya bertanding di Surabaya.
Apalagi, menurut analisa Polisi, kejadian tersebut terjadi secara spontan. “Kami tetap beri izin bertanding pada laga kandang di Surabaya. “Itu cuma kejadian spontanitas. Tidak bisa menjadi dasar bagi kami untuk tidak memberi izin pertandingan Persebaya di Surabaya,” katanya kepada wartawan di Surabaya, Minggu (1/10/2017).
Diberitakan sebelumnya, gesekan terjadi antara massa Pencak Silat dengan Suporter klub Sepakbola di Surabaya. Peristiwa tersebut terjadi di kawasan Perlintasan Tandes Surabaya, Sabtu, 30 September 2017 malam.
Akibat terjadi bentrokan antara puluhan anggota pencak silat dengan massa pendukung klub sepakbola, dua anggota perguruan pencak silat tewas. Bahkan, motornya juga hangus dibakar.
Sementara itu, berdasarkan hasil pertemuan antara kedua kelompok yang di mediasi Polrestabes Surabaya, Minggu siang, kedua belah pihak sepakat untuk damai dan tidak memperpanjang insiden tersebut.