SURABAYA, FaktualNews.co – Gesekan terjadi antara massa Pencak Silat dengan Suporter klub Sepakbola di Surabaya. Peristiwa tersebut terjadi di kawasan Perlintasan Tandes Surabaya, Sabtu, 30 September 2017 malam.
Akibat terjadi bentrokan antara puluhan anggota pencak silat dengan massa pendukung klub sepakbola, dua anggota perguruan pencak silat dikabarkan tewas. Bahkan, motornya juga hangus dibakar.
“Benar ada gesekan antara suporter dengan massa pencak silat. Dua anggota pencak silat ada yang meninggal dunia. Namun kejadian itu kini masih kita selidiki,” sebut Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Leonard M Sinambela.
Leonard mengungkapkan, gesekan tersebut terjadi diduga karena dua kubu yang terlibat bentrok, sama-sama tak mau mengalah saat melewati perlintas wilayah Jalan Tandes – Balongsari Surabaya.
Sementara, dari beberapa informasi yang diperoleh di sekitar kejadian, peristiwa itu berawal saat rombongan suporter pulang setelah menyaksikan pertandingan antara Persebaya dengan Persigo Semeru, di Gelora Bung Tomo Surabaya.
Sampai di perlintasan Tandes, para suporter ini berpapasan dengan rombongan pencak silat yang berjumlah sekitar 50 orang. “Di perlintasan itu mereka berpapasan. Sama-sama nggak mau ada yang ngalah. Akhinya ada salah satu yang adu jotos dan merembet ke lainnya.” kata Sumadi, warga setempat.
Akibatnya, keduanya saling bentrok di lokasi. Hanya berselang 10 menit, jumlah suporter yang awalnya hanya puluhan, banyak yang kembali ke lokasi tawuran hingga berjumlah ratusan.
Dua orag anggota pencak silat ada yang berusaha kabur saat tawuran berlangsung. Namun, mereka berdua dikejar hingga tertangkap suporter.
Adapun dua korban meninggal yang diduga dari anggota pencak silat adalah, Eko Kristanto (25), warga Tlogo Rejo Bojonegoro, dan Aris (20) warga Sidorejo sari, Bojonegoro.