FaktualNews.co

Bonek dan PSHT Mojokerto Sepakat Damai

Bola     Dibaca : 1557 kali Penulis:
Bonek dan PSHT Mojokerto Sepakat Damai
FaktualNews.co/Khilmi S Jane/
Kesepakatan damai antara Bonek Mojokerto dan PSHT di Mapolres Mojokerto.

MOJOKERTO, FaktualNews.co – Pasca bentrok antara bonek (julukan suporter Persebaya) dengan perguruan pencak silat Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) di Surabaya, pada Sabtu, 30 September 2017 malam lalu, Bonek dan PSHT yang ada di Mojokerto sepakat damai.

Kesepakatan damai tersebut terungkap dalam pertemuan antara kelompok bonek dan PSHT wilayah Mojokerto yang digelar di Mapolres Mojokerto, Rabu, (4/10/2017).

Kapolres Mojokerto, AKBP Leonardus Simarmata mengungkapkan, pertemuan antara kelompok bonek dan PSHT diharapkan bisa memutus rasa kebencian antara kedua kelompok. Pihaknya juga berharap tidak ada aksi balas dendam dari pihak PSHT Mojokerto.

“Saya tidak ingin, anggota PSHT Mojokerto menggelar aksi balas dendam. Saya minta kedua pihak tidak saling terpancing emosi dan membantu kami mewujudkan situasi Kabupaten Mojokerto kondusif,” ungkapnya.

Saat dikonfirmasi, Leo mengatakan, dalam hal ini pihaknya ingin mengantisipasi agar kejadian beberapa hari lalu di Surabaya tidak terulang. “Kami antisipasi kejadian beberapa hari lalu agar tidak kembali terjadi di Mojokerto,” harapnya.

Bertepatan, karena hari ini juga ada pertandingan Persebaya di Jember, bagi bonek asal Mojokerto saat berangkat menuju Jember dikawal ketat oleh kepolisian.

“Rombongan dari Mojokerto hanya 10 orang, jadi satu mobil. Ini juga kita berikan pengawalan secara maksimal. Kami sudah himbau juga agar tidak pakai atribut bonek saat dalam perjalanan,” katanya.

Disinggung terkait apabila kejadian bentrok antara bonek dan PSHT seperti di Surabaya terjadi di Mojokerto, Leo mengatakan, pihaknya akan memberikan tindakan tegas dan memproses tersangka sesuai hukum yang berlaku.

“Kami akan tindak tegas. Saya sudah sampaikan kalau tidak boleh ada yang sweeping tidak boleh ada aksi balas dendam,” ujarnya.

Untuk meminimalisir hal-hal yang tidak diinginkan, Polres Mojokerto juga sudah berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait agar bisa mengkondisikan kelompok masing-masing.

“Kami sudah koordinasi juga dengan Ketua PSHT Mojokerto. Sudah kami minta informasi ini disampaikan juga ke ranting-ranting agar tidak ada aksi balasan,” kata Leo.

Diberitakan sebelumnya, usai pertandingan antara Persebaya melawan Semeru FC pada Sabtu malam lalu, terjadi bentrok yang melibatkan sejumlah oknum bonek dengan kelompok PSHT. Bentrok tersebut berujung kematian dua anggota kelompok pencak silat.

Pasca kejadian tersebut, Polrestabes Surabaya menggelar pertemuan mediasi antara perwakilan Bonek dengan perwakilan PSHT. Kedua kelompok bersepakat menyerahkan kasus tersebut kepada polisi untuk diproses hukum.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Muhammad Syafi'i