MOJOKERTO, FaktualNews.co – Dandim 0815 Mojokerto Letkol Czi Budi Pamudji menjadi Inspektur Upacara HUT TNI Ke-72 di Lapangan Cikaran Jalan Gajah Mada Nomor 4 Kota Mojokerto, Jawa Timur, Kamis (05/10/2017).
Hadir dalam upacara tersebut, Kasrem 082/CPYJ Letkol Inf Moch. Sulistiono, Walikota Mojokerto Masud Yunus, Sekda Kabupaten Mojokerto Herry Suwito, Kapolres Mojokerto Kota AKBP Puji Hendro Wibowo, Kapolres Mojokerto AKBP Leonardus Simarmata.
Dalam upacara tersebut, Dandim membacakan amanat Panglima TNI dalam rangka HUT TNI ke-72 “Bersama Rakyat TNI Kuat”. Dandim menuturkan, HUT TNI hakekatnya merupakan salah satu bentuk laporan pertanggungjawaban TNI kepada rakyat atas pembangunan kekuatan TNI. “Oleh karena itu, tema pokok pada kegiatan HUT Ke-72 ini adalah “Bersama Rakyat TNI Kuat”,” kata Dandim.
Kekuatan TNI yang bersandar kepada rakyat, merupakan bentuk aplikasi pertahanan semesta yang melibatkan seluruh potensi bangsa untuk turut serta bela negara. Kedekatan dan kebersamaan TNI dengan rakyat adalah inti dan pusat kekuatan (centre of gravity) dari sistem pertahanan semesta yang dianut.
“Pembangunan kekuatan TNI menuju pencapaian postur ideal difokuskan pada modernisasi alutsista, pengembangan organisasi, pembangunan sarana prasarana terutama di pulau-pulau strategis termasuk pulau terluar, guna mendukung pelaksanaan tugas pokok sebagai alat pertahanan negara,” imbuhnya.
Setiap prajurit dan ASN lanjut Dandim dituntut mengedepankan tugas dan kepentingan masyarakat di atas kepentingan pribadi. Sekecil apapun sikap dan tindakan primitif akan mengganggu bahkan merusak jati diri TNI, sebagai tentara rakyat, tentara pejuang, tentara nasional dan tentara profesional.
“Prestasi dan kinerja optimal TNI yang telah mendapatkan penilaian positif dari masyarakat harus senantiasa dipertahankan, bahkan perlu ditingkatkan di masa mendatang. Implementasinya, prajurit TNI harus selalu menjadi suri tauladan dalam kepatuhan dan ketaatan terhadap ketentuan dan perundang-undangan yang berlaku dimanapun prajurit TNI berada dan bertugas,” tandasnya.
Usai upacara, dilanjutkan kegiatan Sosiodrama Perjuangan Kyai Haji Nawawi kemudian acara istighotsah dan do’a bersama di Masjid PB Sudirman Cikaran.