MOJOKERTO, FaktualNews.co – Rombongan bus jemaah haji asal Kabupaten Mojokerto telah sampai di Pendopo Graha Majatama Pemkab Mojokerto, Rabu, 4 Oktober 2017 pagi. Mereka merupakan jamaah haji yang tergabung dalam kloter 78 dan 79 yang berjumlah 884 orang.
Dari dua kloter tersebut, dua orang jemaah haji tidak bisa kembali ke Kabupaten Mojokerto. Lantaran dua jemaah meninggal dunia di Tanah Suci.
Hal tersebut disampaikan Kasi Penyelenggara Haji dan Umroh (PHU), Kantor Kementrian Agama (Kemenag) Kabupaten Mojokerto, Mukti Ali saat dikonfirmasi di Pendopo Graha Majatama, Rabu, (4/10/2017). “Dari kloter 78 dan 79, dua orang meninggal dunia di tanah suci,” ungkapnya.
Selain itu, dari dua kloter yang rencananya akan sampai di Kabupaten Mojokerto pada Kamis, 5 Oktober 2017 pagi, yakni kloter 80 dan 81 juga ada jamaah haji yang meninggal dunia di tanah suci.
“Kalau dari kloter yang datang Kamis besok, tiga orang dari kloter 81 meninggal dunia dan satu orang meninggal dunia dari kloter 80. Sedangkan yang tanazul ada dua di kloter 81,” jelasnya.
Kedatangan dua kloter kali ini, sedikitnya 441 orang jamaah haji dari kloter 78. Sedangkan, dari kloter 79, sedikitnya 443 orang jamaah haji. “Kalau dari kloter 80 dan 81, jumlahnya 883 orang jamaah haji, ini akan datang Kamis pagi besok,” katanya.
Selain tergabung dalam empat kloter tersebut, ada beberapa jamaah haji yang tergabung dengan kloter dari daerah lain. Yakni sebanyak 11 orang telah pulang sesuai dengan kloter masing-masing.
“Seperti di kloter 2, kloter 9, kloter 13 dan kloter 58. Selain kloter 80 dan 81 yang beluk datang, ada enam orang jamaah yang tergabung dalam kloter 83 sehingga total jamaah haji asal Kabupaten Mojokerto yang menjadi penyangga ada 17 orang jamaah haji,” tuturnya.