FaktualNews.co

Polisi Otopsi Mayat Penjual Kasur di Jombang

Peristiwa     Dibaca : 1335 kali Penulis:
Polisi Otopsi Mayat Penjual Kasur di Jombang
FaktualNews.co/Syarief Abdurrahman/
Proses evakuasi mayat penjual kasur di Jombang.

JOMBANG, FaktualNews.co – Penemuan mayat pria di Desa Kepuhkembeng, Kecamatan Peterongan, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, membuka fakta baru. Korban diketahui sudah lama tinggal sendiri dan jarang kumpul ketetangga.

Korban yang bernama Jamaludin aslinya warga Dusun Parimono, Desa Jombatan. Tetapi selama belasan tahun membuka toko kasur, bantal serta menerima jahitan.

Sriyadi (56) teman korban menyebutkan jika Jamaludin memiliki kepribadian tertutup. Ia lebih sering melihat korban sendirian di tokonya. Keluarga korban juga jarang kelihatan mengunjungi korban.

“Sudah beberapa hari terakhir ini ada bau aneh disekitar rumah saya. Kebetulan rumah saya di belakang ini. Lalu tak cari-cari dan nemunya disini,” katanya.

Sriyadi dalam penuturan juga tidak pernah melihat istri dan anak korban. Dan terakhir ia bertemu dengan korban yaitu pada hari Sabtu, seminggu yang lalu.

Akibatnya, kerenggangan korban dengan pihak keluarga membuat mayat korban baru diketahui hari ini. Itupun bukan dari pihak keluarga, melainkan tetangga korban.

“Orangnya baik, tapi saya jarang melihat ada keluarganya kesini. Lebih sering sendirian,” tambahnya.

Sementara itu, Kapolsek Peterongan, AKP Mintarto menjelaskan jika kasus ini sudah ditangani oleh anggotanya bersama tim Infatis dari Polres Jombang.

Jenazah korban selanjutnya dibawa ke RSUD Kabupaten Jombang guna dilakukan otopsi. Mintarto mengaku belum bisa menyimpulkan penyebab kematian korban dikarenakan proses penyidikan masih berlanjut.

“Anggota saya sudah dilapangan, sekarang jenazah dibawa ke RSUD dengan mobil patroli,” tuturnya.

Pihak polisi juga akan memeriksa beberapa saksi untuk meminta keterangan dan menyimpulkan kasus ini. Sementara ini, pihaknya belum berani memberikan statmen bahwa kasus ini ada unsur penganiayaan atau murni sakit.

“Masih diproses, tunggu laporan resmi saja ya,” tandas Mintarto

 

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Z Arivin